Bagaimana Membantu Masalah Traumatic Remaja dengan Gangguan Bipolar?

Jum'at, 25 Januari 2019 | 12:00 WIB
Bagaimana Membantu Masalah Traumatic Remaja dengan  Gangguan Bipolar?
Ilustrasi bipolar remaja dengan masalah traumatic. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagaimana membantu masalah traumatic remaja dengan gangguan bipolar?

Fase kehidupan saat remaja sering kali menyebabkan gangguan bipolar khususnya pada anak yang memiliki masalah traumatic terkedap kekerasan, pelecehan seksual, perceraian orang tua hingga kematian orang terdekat. 

Bipolar menyebabkan perubahan suasana hati yang ekstrem. Anak bisa saja sewaktu-waktu jatuh dalam fase depresi (hipomania) selama berminggu-minggu, namun selanjutnya bisa tiba-tiba merasa amat sangat senang (fase mania).

Ada cara untuk menyemangati remaja dengan gangguan bipolar ini loh, agar tidak memengaruhi kualitas hidup remaja di kemudian hari. Untuk itu, mereka perlu perawatan dan dukungan dari orang-orang di sekelilingnya.

Baca Juga: Duh! Angel Lelga Ungkap Kebohongan Vicky Prasetyo Soal Mas Kawin

Berikut cara Anda memberikan semangat pada remaja dengan gangguan bipolar dilansir Hello Sehat.

1. Perdalam pengetahuan Anda tentang gangguan bipolar

Menghadapi remaja dengan gangguan bipolar tidaklah mudah. Anda perlu meningkatkan pengetahuan mengenai penyakit ini dengan membaca buku atau informasi lainnya yang akurat mengenai gangguan bipolar.

Bila perlu, konsultasi pada psikolog atau dokter spesialis kejiwaan.

2. Hadapi dengan sabar tapi tetap beri perhatian

Baca Juga: Mendagri Akui Ada Komunikasi dengan Bupati Bekasi Soal Proyek Meikarta

Remaja dengan penyakit bipolar bisa merasa depresi dan super aktif (mania) sehingga dapat menguji kesabaran Anda dalam menghadapinya.

Kuncinya, jangan pernah menyerah dan selalu pastikan ia merasa nyaman dan aman bersama Anda.

3. Perkuat hubungan batin Anda dan anak

Komunikasi adalah kunci untuk mempererat hubungan Anda dengan anak remaja di rumah yang mengidap gangguan bipolar. Anda perlu mendengarkan bagaimana perasaan mereka dengan penuh perhatian.

Ini membantu Anda mengetahui bagaimana kondisinya saat ia merasa sehat, depresi, atau mengalami episode mania. Hasil pengamatan Anda ini bisa membantu terapis atau dokter untuk menentukan perawatan yang tepat.

4. Bantu mereka untuk menjalani aktivitas sehari-hari

Remaja dengan gangguan bipolar cenderung sulit melakukan rutinitas harian dengan normal dan kerap kali melakukan tindakan yang berbahaya.

Untuk itu, mereka perlu bantuan Anda dalam beberapa hal, antara lain:

-Mengatur jadwal berobat rutin, minum obat, atau menemani mereka terapi.
-Membuat jadwal harian, seperti makan, tidur, mandi, olahraga dan aktivitas lainnya.
-Bantu mempersiapkan kebutuhan mereka.
-Bantu mereka bersosialisasi dengan teman dan keluarga.

Jadi jangan pernah berhenti memberi perhatian dan semangat pada anak remaja bipolar agar lepas dari masalah traumatic. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI