Suara.com - Bagaimana membantu masalah traumatic remaja dengan gangguan bipolar?
Fase kehidupan saat remaja sering kali menyebabkan gangguan bipolar khususnya pada anak yang memiliki masalah traumatic terkedap kekerasan, pelecehan seksual, perceraian orang tua hingga kematian orang terdekat.
Bipolar menyebabkan perubahan suasana hati yang ekstrem. Anak bisa saja sewaktu-waktu jatuh dalam fase depresi (hipomania) selama berminggu-minggu, namun selanjutnya bisa tiba-tiba merasa amat sangat senang (fase mania).
Ada cara untuk menyemangati remaja dengan gangguan bipolar ini loh, agar tidak memengaruhi kualitas hidup remaja di kemudian hari. Untuk itu, mereka perlu perawatan dan dukungan dari orang-orang di sekelilingnya.
Baca Juga: Duh! Angel Lelga Ungkap Kebohongan Vicky Prasetyo Soal Mas Kawin
Berikut cara Anda memberikan semangat pada remaja dengan gangguan bipolar dilansir Hello Sehat.
1. Perdalam pengetahuan Anda tentang gangguan bipolar
Menghadapi remaja dengan gangguan bipolar tidaklah mudah. Anda perlu meningkatkan pengetahuan mengenai penyakit ini dengan membaca buku atau informasi lainnya yang akurat mengenai gangguan bipolar.
Bila perlu, konsultasi pada psikolog atau dokter spesialis kejiwaan.
2. Hadapi dengan sabar tapi tetap beri perhatian
Baca Juga: Mendagri Akui Ada Komunikasi dengan Bupati Bekasi Soal Proyek Meikarta
Remaja dengan penyakit bipolar bisa merasa depresi dan super aktif (mania) sehingga dapat menguji kesabaran Anda dalam menghadapinya.