Dua tahun pertama kehidupan anak, atau dikenal dengan 1.000 hari pertama merupakan masa yang sangat kritis bagi tumbuh kembangnya. Pada waktu inilah, keluarga—khususnya orangtua—harus yakin bahwa sang bayi mendapatkan asupan gizi yang cukup dan tepat agar ia tidak menderita malnutrisi yang dapat berujung pada stunting.
ASI eksklusif adalah cara paling murah untuk memastikan kebutuhan nutrisi si kecil terpenuhi. Manfaat ASI eksklusif telah terbukti membantu anak untuk mendapatkan asupan gizi yang mencukupi sehingga meminimalkan risiko terjadi stunting pada anak.
Pemberian ASI yang tidak dimaksimalkan hingga enam bulan, atau terlalu cepat melepas ASI, atau pemberian MPASI yang terlalu dini, dapat membuat bayi kehilangan nutrisi yang dibutuhkan dari ASI.
UNICEF dan WHO merekomendasikan pemberian ASI eksklusif sampai bayi berumur enam bulan. Hal ini tentunya bukan tanpa alasan. ASI mengandung gizi lengkap yang mudah dicerna oleh perut bayi yang kecil dan sensitif.
Baca Juga: Setelah Jalani Bedah Sesar, Wanita Ini Alami Muntah Feses Selama 4 Hari
Itu sebabnya, memberikan ASI saja sudah sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi di bawah usia enam bulan.
Dikutip dari laman WHO, selain gizi buruk, stunting juga terjadi sebagai dampak dari infeksi yang terjadi selama bertahun-tahun. Lagi-lagi, di sinilah manfaat ASI bisa dirasakan.
ASI mengandung protein khusus yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh si kecil. Semakin rutin Anda memberikannya, manfaat ASI akan semakin Anda dapatkan, khususnya dalam hal daya tahan tubuh anak.
Dengan begitu, anak akan lebih jarang sakit selama masa pertumbuhan, nutrisi yang didapat bisa terserap dengan baik, dan terhindar dari risiko stunting.
Baca Juga: Maia Estianty Nenteng Tas Seharga KPR 15 Tahun, Warganet Pengen Nangis