Suara.com - Seorang wanita berusia 27 tahun mengalami hal mengerikan. Wanita yang bernama Jade Higham tersebut muntah feses selama empat hari setelah menjalani bedah sesar.
Pada usia kehamilan 10 minggu, Jen dan kekasihnya, Jonathan Dickey (32), mendapat kabar bahwa mereka akan mendapatkan anak kembar. Namun pada minggu ke-33, dokter mengatakan bahwa salah satu bayi dalam kandungan Jen berhenti bertumbuh.
Dua minggu setelah itu, pada Juni 2018, Jen melahirkan Jonathan Junior atau JJ dan Alfie lewat bedah sesar. Awalnya mereka tampak sehat, tetapi beberapa hari kemudian harus dipindahkan ke unit perawatan intensif neonatal (NICU) di Royal Victoria Hospital di Belfast karena kesulitan makan.
Beberapa jam setelah operasi selesai, Jen sempat merasakan keanehan. Kakinya lemas dan kepalanya sangat pening.
Baca Juga: Studi: Penyakit Gusi pada Ibu Hamil Bisa Sebabkan Bayi Lahir Prematur
Ketika hendak menyusui Alfie di kasur, wanita asal Belfast ini tiba-tiba pingsan selama beberapa detik. Ia lalu melihat tangannya kosong dan baru menyadari bahwa Alfie lepas dari gendongannya kemudian jatuh ke kasur dan ditangkap perawat.
Setelah kejadian itu, Jen beristirahat dan mencoba untuk tidur. Namun, pada malam hari, perutnya terasa tak enak, hingga ia langsung duduk tegak.
Tiba-tiba dirinya muntah ke lantai. Parahnya, muntahan itu ternyata feses.
Mulut Jen pun terasa sangat tak enak dan ia tentu saja jijik. Sayangnya, Jen tak diizinkan gosok gigi dan menggunakan obat kumur karena menurut perawat itu akan memperburuk keadaannya.
Dilansir HiMedik dari The Sun, Rabu (23/1/2019), usus Jen lumpuh karena bedah sesar. Hal ini disebutkan dapat terjadi meskipun sangat langka. Namun, dokter sendiri tak menyangka ada kasus muntah feses.
Baca Juga: 5 Manfaat Mengikuti Yoga saat Masa Kehamilan
Pengalaman yang sangat buruk ini terjadi hingga empat hari dan membuat Jen tak bisa melihat bayinya serta merasa terlalu menjijikkan untuk berada di dekat sang kekasih.
Setelah memberi Jen pengobatan yang tak memberi efek, dokter memutuskan untuk melakukan kolonoskopi. Sebuah kamera dimasukkan melalui dubur Jen untuk mencari penghalang dan mencoba membersihkan ususnya.
Metode itu rupanya berhasil. Dalam 24 jam sistem dalam tubuh Jen kembali berjalan normal.
Dua minggu setelah itu Jen dan Jonathan membawa kedua buah hatinya pulang. Kini mereka tumbuh dengan sehat dan Jen tidak sakit lagi.
Sejak mengalami kejadian selama empat hari itu, Jen menganggap popok kotor JJ dan Alfie tak ada apa-apanya, dibandingkan betapa menjijikkannya memuntahkan feses.
HiMedik.com/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana