Tunda Pengobatan Kanker demi Melahirkan Bayinya, Wanita ini Meninggal

Vika Widiastuti Suara.Com
Kamis, 24 Januari 2019 | 07:57 WIB
Tunda Pengobatan Kanker demi Melahirkan Bayinya, Wanita ini Meninggal
Ilustrasi kanker (Pixabay/PDPics)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang ibu akan melakukan apapun demi sang buah hati. Seperti yang baru saja terjadi. Demi memberikan kesempatan hidup bagi bayinya, ibu ini rela menunda perawatan kankernya. Hingga akhirnya wanita yang sangat tegar itu meninggal beberapa hari setelah melahirkan

Brianna Rawlings (19) meninggal pada 29 Desember 2018 dalam perjuangannya melawan leukemia. Wanita asal Sydney, Australia itu baru hamil 17 minggu ketika dia didiagnosis menderita kanker darah yang langka.

Rawlings pun harus memilih antara menghentikan atau melanjutkan kehamilannya. Kemudian dia memutuskan untuk menunda pengobatannya sendiri agar bisa melahirkan bayinya. Pilihan ini mengurangi separuh peluangnya untuk bertahan hidup.

Sayangnya, Rawlings terkena infeksi darah, yang kemudian ia tularkan kepada bayinya. Baby Kayden lahir tiga bulan lebih awal melalui operasi caesar darurat setelah Rawlings mulai menderita rasa sakit dan demam yang luar biasa.

Baca Juga: Perempuan Ini Nyaris Kehilangan Nyawa Akibat Benjolan di Bahu, Kok Bisa?

Bayi mungil itu bertahan hidup selama 12 hari sebelum akhirnya meninggal. Rawlings menyebutnya sebagai "12 hari terbaik dalam hidupku". Setelah itu, Rawlings kembali ke 'medan perangnya'.

Brianna Rawlings - (GoFundMe/Kourt Rawlings)
Brianna Rawlings - (GoFundMe/Kourt Rawlings)

"Itu sangat sulit, panjang, melelahkan, dan menyakitkan. Meskipun Kayden tidak lagi bersama kami, dia memberi saya kekuatan untuk melanjutkan dan mengalahkan ini," kata Rawlings, dikutip dari New York Post, Selasa (22/1/2019). "Saya sangat senang dan bersemangat menjadi seorang ibu, yang saya inginkan hanyalah sebuah keluarga."

Setelah melalui cobaan yang berat, Rawlings mengalami peningkatan kesehatan yang ajaib. Dia akhirnya boleh meninggalkan rumah sakit untuk berlibur, level darahnya naik, dan otot-ototnya tampak bekerja.

Namun, kondisinya mulai memburuk lagi. Petugas medis mengungkapkan, satu-satunya pilihan adalah menjalani uji klinik yang bisa menyelamatkan hidupnya, dengan biaya Rp29,77 juta setiap tiga minggu.

Keluarganya lalu menggalang dana untuk perawatannya. Sayang, setelah hanya dua suntikan, Rawlings kalah dalam pertempurannya melawan kanker. Rawlings meninggal hanya beberapa hari setelah ulang tahunnya yang ke-19.

Baca Juga: Seorang Bocah Meninggal Akibat Infeksi dari Kotoran Burung Dara

Saudara perempuan Rawlings, Kourt Rawlings, telah memberikan penghormatan kepada wanita bernasib tragis itu di situs GoFundMe.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI