Berat Badan Sarah Turun 50 Kg Meski Makan 6 Kali, Kok Bisa?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 22 Januari 2019 | 17:05 WIB
Berat Badan Sarah Turun 50 Kg Meski Makan 6 Kali, Kok Bisa?
Sarah Moore berhasil diet dengan makan 6 kali dalam sehari. (Instagram/@vivacious_fitness)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berat Badan Sarah Turun 50 Kg Meski Makan 6 Kali, Kok Bisa?

Sarah Moore sempat mengalami kegemukan pasca melahirkan anak kedua. Namun dengan diet unik makan 6 kali sehari, berat badannya justru turun hingga 50 kg. Wow!

Dilansir Himedik dari Popsugar, perempuan 30 tahun ini mengatakan dirinya bertambah gemuk hingga obesitas sejak tahun 2011.

Saat mengunjungi dokter 9 bulan usai melahirkan, Sarah baru tahu jika bukan hanya berat badannya yang meningkat, tetapi juga tekanan darahnya.

Baca Juga: Prabowo Sebut Indonesia Miskin Seperti Haiti, Sri Mulyani: Nggak Sama, Jauh

Selain itu, kadar gula darahnya juga berada dalam kisaran yang menempatkan dirinya berisiko menderita diabetes tipe 2.

Punya berat badan 116 kg membuat Sarah menghindari kamera dan cermain. Resolusi menurunkan berat badan muncul di tahun 2012, dengan target awal 18 kg.

"Dokter merekomendasikan aplikasi MyFitnessPal untuk mengontrol makanan saya. Jadi, saya mulai hanya dengan menghitung kalori," ujarnya.

Sarah perlu ada perubahan dalam pola makan untuk menurunkan berat badannya. Jadi, dia kemudian membatasi asupan makannya selama beberapa hari, tetapi ternyata tak berhasil.

"Saya mencoba semuanya dari puasa, diet rendah karbohidrat hingga Whole30, tetapi saya tidak bisa berpegang teguh pada apa pun yang membuat saya merasa dibatasi," ungkapnya.

Baca Juga: Ancam Usir Abu Bakar Baasyir, Menhan: Negara Rugi Jika Terlalu Lama Numpang

Bukan mengubah apa yang dimakannya, Sarah kemudian mengakalinya dengan mengatur porsi makanannya. Ia memutuskan untuk makan 6 kali sehari, sehingga tak merasa stres karena dibatasi.

Hal pertama yang dimakannya saat bangun tidur adalah dua telur utuh, tiga putih telur, dan jeruk.

Untuk sarapan, menunya adalah dua hingga tiga cangkir sayuran, protein shake, oatmeal, dan pisang.

Menu makan siang 20 menit setelah berolahraga, Sarah akan mengonsumsi protein tanpa lemak seperti ayam atau ikan, dan karbohidrat sehat seperti kentang atau apel.

Camilan di sore hari Sarah adalah putih telur dengan sayuran atau bar protein dengan salad.

Lalu makan malam dengan mengonsumsi protein tanpa lemak dan dua hingga tiga cangkir sayuran.

Kemudian sebelum tidur, dia mengonsumsi protein shake (hanya protein dan air) dan sesendok selai kacang atau keju string.

Sarah pun mengaku, kini dirinya menjadi lebih percaya diri dibanding dulu. "Saya merasa sedih, saya malu dengan penampilan saya, saya tidak percaya diri pada diri saya sendiri. Jadi saya tidak benar-benar menetapkan tujuan atau mencoba meningkatkan apapun," katanya.

Setelah kehilangan berat badan, Sarah pun kini menemukan gairah dalam kebugaran dan sekarang menjadi pelatih pribadi dan pelatih penurunan berat badan.

"Sulit untuk melihat kembali orang di mana saya berada karena langkah demi langkah, saya telah membuat banyak perubahan kecil sejak saat itu sehingga saya merasa seperti orang yang sama sekali berbeda," katanya. (Himedik/Vika Widiastuti)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI