Cegah Nyeri Leher Akibat Keseringan Main Gadget, Ini Saran Dokter

Senin, 21 Januari 2019 | 19:15 WIB
Cegah Nyeri Leher Akibat Keseringan Main Gadget, Ini Saran Dokter
Nyeri leher karena pakai gadget, ini saran dokter. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cegah Nyeri Leher Akibat Keseringan Main Gadget, Ini Saran Dokter

Penggunaan gadget saat ini lazim digunakan untuk urusan pekerjaan maupun komunikasi. Keseringan main gadget ini pada gilirannya memicu masalah baru khususnya pada tulang dan sendi, seperti nyeri leher.

Disampaikan dr Phedy, SpOT(K) anggota Sports, Shoulders & Spine Clinic di Siloam Hospitals Kebon Jeruk, keluhan yang umum dialami masyarakat zaman now akibat penggunaan gadget adalah nyeri leher dan pergelangan tangan. Lebih lanjut, nyeri leher terjadi karena posisi seseorang yang salah ketika menggunakan gadget.

"Sering banget saya temui nyeri leher, karena posisi membungkuk saat mengetik atau menatap layar ponsel. Posisi ini membebani leher empat kali lebih besar dari berat kepala. Akibatnya bantalan sendi leher menua lebih cepat dan memicu rasa sakit," ujar dr Phedy dalam temu media di Siloam Hospital Kebon Jeruk, Senin (21/1/2019).

Baca Juga: Jelang Pilpres, Pesan WhatsApp Hanya Bisa Diteruskan Lima Kali

Menurut dr Phedy posisi ergonomi saat melakukan pekerjaan menggunakan gadget menjadi pemicu keluhan tulang belakang. Selain penggunaan gadget, Ia juga menyoroti profesi dokter gigi yang paling rentan mengalami masalah tulang belakang yakni dokter gigi.

"Dokter gigi kan posisi kerja hampir jungkir balik. Itu sebabnya survei yang kami lakukan, 85 persen doker gigi di mengalami gangguan muskuloskeletal," imbuh dia.

Nah bagi Anda yang sering menggunakan gadget dan ingin menghindari gangguan muskuloskeletal, dr Phedy menyarankan untuk memegang gadget dengan posisi tangan sejajar dengan lengan atau miring dengan sudut maksimal 15 derajat. Hal ini dilakukan agar tidak membebani bantalan sendi pergelangan tangan.

"Lalu untuk durasinya sebaiknya 15 menit saja dibatasi lalu peregangan. Tidak usah peregangan yang berat, dilenturkan saja tangannya selama semenit sudah cukup. Yang pasti jangan biarkan terlalu lama di posisi yang sama karena saraf tercipta untuk bergerak bukan diam saja," tandas dia.

Baca Juga: Sambil Nangis, Uut Permatasari Bicara soal Keluarganya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI