Waspada Kanker Usus, Penyakit yang Diderita Istri Ustadz Maulana

Ade Indra Kusuma Suara.Com
Senin, 21 Januari 2019 | 09:00 WIB
Waspada Kanker Usus, Penyakit yang Diderita Istri Ustadz Maulana
Istri Ustadz Maulana meninggal dunia. [instagram/okisetianadewi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Waspada Kanker Usus, Penyakit yang Diderita Istri Ustadz Maulana.

Kabar duka baru-baru ini datang dari istri Ustadz Maulana yang bernama Nuraliyah Ibnu Hajar. Seperti diketahui, Nuraliyah meninggal dunia pada Minggu (20/1/2019), karena penyakit kanker usus.

Abimanyu, Manajer Ustadz Maulana membenarkan Nuraliyah Ibnu Hajar, meninggal karena sakit yang dideritanya selama beberapa bulan belakangan.

"Betul, meninggal karena sakit. Dan saya dalam perjalanan menuju Makassar," kata Abimanyu saat dihubungi Suara.com, kala itu.

Baca Juga: Istri Ustadz Maulana Ternyata Idap Kanker Usus

Bicara penyakit kanker kolorektal atau kanker usus, adalah pertumbuhan sel kanker yang ada dalam usus, baik itu hingga anal dan usus buntu.

Kanker ini adalah salah satu dari bentuk kanker yang paling umum terjadi dan penyebab kedua kematian yang disebabkan oleh kanker di dunia Barat. Kanker usus besar menyumbang 655.000 kematian di seluruh dunia setiap tahun.

Jika merujuk pada data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, kanker kanker usus besar merupakan penyebab kematian kedua terbesar untuk lelaki dan kematian ketiga terbesar untuk perempuan.

"Untuk lelaki, pertama itu kanker paru, kedua kanker kolorektal dan prostat. Tapi kalau perempuan pertama masih kanker payudara, kanker serviks dan ketiga kanker kolorektal," beber Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Prof. Dr. Aru W. Sudoyo, SpPD- KHOM, FACP, FINASIM saat acara Kenali Kanker Kolorektal Lebih Dekat di kantor YKI, Jakarta, pada 2018..

Mengutip Mayo Clinic, sebagian besar kasus kanker usus besar dimulai dari sel kecil yang tidak bersifat kanker (jinak) yang disebut polip adenomatosa. Seiring waktu beberapa polip ini berubah menjadi kanker usus besar.

Baca Juga: Maskapai dengan Pramugari Berbikini Bakal Buka Rute ke Indonesia

Polip yang kecil biasanya tidak memeiliki gejala, kalaupun ada mungkin hanya sedikit. Untuk alasan ini, dokter merekomendasikan tes skrining secara teratur untuk membantu mencegah polip berubah fungsi menjadi kanker usus besar dengan mengidentifikasi dan menghilangkan polip.

Apa gejala kanker usus besar?

Gejala kanker usus besar meliputi:

1. Perubahan kebiasaan buang air besar, termasuk diare atau sembelit atau perubahan dalam konsistensi feses Anda, yang berlangsung lebih dari empat minggu.
3. Ketidaknyamanan perut yang persisten, seperti kram, gas, atau nyeri
4. Perasaan bahwa usus Anda tidak kosong sepenuhnya
5. Kelemahan atau kelelahan
6. Penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan

Banyak orang dengan kanker usus besar tidak mengalami gejala pada tahap awal penyakit. Ketika gejala muncul, mereka akan bervariasi, tergantung pada ukuran dan lokasi kanker di usus besar Anda.

Kapan harus ke dokter?

Jika Anda melihat gejala kanker usus besar, seperti darah di feses Anda atau perubahan kebiasaan buang air besar yang sedang berlangsung, jangan ragu untuk langsung berkonsultasi dokter Anda.

Bicarakan dengan dokter Anda kapan Anda harus mulai melakukan skrining untuk kanker usus besar. Pedoman umumnya merekomendasikan bahwa skrining kanker usus besar dimulai pada usia 50. Dokter Anda dapat merekomendasikan skrining lebih sering atau lebih awal jika Anda memiliki faktor risiko lain, seperti riwayat penyakit keturunan.

Buat perubahan gaya hidup untuk mengurangi risiko kanker usus

Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko kanker usus besar dengan membuat perubahan dalam kehidupan sehari-hari Anda. Ambil langkah-langkah untuk:

1. Makanlah beragam buah, sayuran, dan Buah-buahan, sayuran mengandung vitamin, mineral, serat dan antioksidan, yang mungkin berperan dalam pencegahan kanker. Pilih beragam buah dan sayuran sehingga Anda mendapatkan beragam vitamin dan nutrisi.
2. Minum alkohol tidak lebih dari satu gelas sehari untuk perempuan dua gelas untuk lelaki. 
3. Berhenti merokok.
4. Berolahragalah hampir setiap hari dalam seminggu. Cobalah berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari. Jika Anda tidak aktif, mulailah perlahan dan tingkatkan secara bertahap hingga 30 menit.
5. Pertahankan berat badan yang sehat. Jika Anda memiliki berat badan yang sehat, usahakan untuk menjaga berat badan Anda dengan menggabungkan diet sehat dengan olahraga setiap hari.

Itulah seputar kanker usus yang perlu Anda ketahui dan waspadai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI