Suara.com - Tak dijaga, kesehatan usus dan saluran cerna bisa rusak tiba-tiba. Lelaki ini contohnya, ia harus kehilangan usus usai sembelit parah hingga 3 bulan.
Seorang lelaki berusia 36 tahun asal Sri Lanka yang tak disebutkan namanya harus kehilangan usus karena penyakit langka.
Dikutip dari Himedik dari The Sun, lelaki tersebut datang ke RS di Sri Lanka dengan perut yang sangat besar. Para dokter mengatakan selama ini pasiennya itu menunda berobat karena kendala ekonomi.
"Pasien itu baru berobat setelah konstipasinya makin parah hingga terjadi distensi abdomen (perut menggembung karena zat yang menumpuk di dalamnya, -red)," ungkap mereka dalam laporan kasus ini.
Baca Juga: Sebelum Meninggal, Istri Ustadz Maulana Dijadwalkan Berobat ke Penang
"Tidak ada gejala lain dari obstruksi usus (penyumbatan dalam usus, -red), termasuk muntah atau sakit perut," tulis para dokter lagi.
Menurut keterangan para dokter, lelaki itu memiliki perut yang sangat buncit dan menunjukkan tanda-tanda peritonitis, atau radang selaput perut.
Setelah diperiksa lebih dalam, ternyata sembelit yang diderita lelaki itu merupakan gejala dari penyakit langka bernama multiple endocrine neoplasia (MEN), dengan tipe 2B.
Penyakit ini dipicu oleh kondisi genetik yang menyebabkan tumor non-kanker tumbuh di mulut, mata, dan kelenjar endokrin. Penderitanya pun berisiko tinggi terkena kanker adrenal.
Gejala MEN 2B antara lain tubuh tinggi dan kurus dengan anggota tubuh memanjang, massa otot sedikit, sembelit, pubertas tertunda, dan mata kering atau kurang air mata.
Baca Juga: Ustadz Maulana Sempat Dampingi Istri saat Sakaratul Maut
Ia lantas menjalani operasi untuk mengangkat seluruh usus besarnya. Ahli bedah kemudian membuat ileostomi, dengan mengeluarkan sebagian usus kecil pasien lewat lubang di perutnya.
Dirinya dikabarkan telah melalui proses pemulihan dengan baik pasca-operasi dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit tanpa masalah.
Himedik/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana