Bikin Langsing, Teh Detoks Tidak Aman Bagi Kesehatan?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 21 Januari 2019 | 07:05 WIB
Bikin Langsing, Teh Detoks Tidak Aman Bagi Kesehatan?
Teh detoks untuk bikin langsing berbahaya bagi kesehatan? (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Detoksifikasi merupakan proses pembuangan racun dari tubuh. Namun hati-hati jika Anda penggemar teh detoks. Bukannya sehat, konsumsi teh detoks justru bisa membahayakan kesehatan.

Teh detoks dipercaya bermanfaat membersihkan sistem pencernaan, menyingkirkan racun dalam tubuh, dan mempercepat penurunan berat badan.

Hanya saja, bahan-bahan yang terkandung dalam teh detoks bisa mengakitkan adanya iritasi pada lapisan usus.

"Teh detoks membuat usus berkontraksi lebih dari biasanya," ujar Rhiannon Lambert, dikutip HiMedik dari Medical Daily.

Baca Juga: Sebelum Meninggal, Istri Ustadz Maulana Dijadwalkan Berobat ke Penang

Konsumsi teh detoks membuat Anda kehilangan banyak air dari dalam tubuh, yang jika berlangsung dalam waktu lama bisa mengakibatkan dehidrasi.

"Walaupun kehilangan massa ini dapat membuatmu terlihat langsing dalam jangka pendek, itu tidak berdampak pada kehilangan lemak karena kalori dari makanan diserap di usus kecil sebelum ke usus besar," katanya lagi.

Kram perut, diare, sakit kepala, lelah, serta gangguan dalam siklus menstruasi merupakan keluhan umum yang disampaikan perempuan usai mengonsumsi teh detoks.

Dijelaskan juga bahwa teh detoks ini menagandung pencahar yang dikenal sebagai Senna. Bahan ini hanya boleh digunakan untuk waktu yang singkat.

Ketika teh ini digunakan lebih dari dua minggu, maka dapat memengaruhi fungsi usus dan membuatmu tergantung pada obat pencahar ini. Dalam jangka panjang, obat ini mungkin memiliki efek serius dan merusak organ seperti jantung dan hati.

Baca Juga: Ustadz Maulana Sempat Dampingi Istri saat Sakaratul Maut

Para ahli telah memperingatkan penggunaan produk ini.

"Tidak ada yang bisa bekerja secara ajaib ketika mendetoksifikasi saluran pencernaanmu, termasuk usus besar, kecuali dietmu memiliki presentase serat nabati yang besar," kata Stella Metsovas, spesialis kesehatan usus dan ahli gizi klinis bersertifikat.

HiMedik/Yuliana Sere

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI