Musim Hujan, Malaysia Waspadai Wabah Chikungunya dari Thailand

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 17 Januari 2019 | 16:33 WIB
Musim Hujan, Malaysia Waspadai Wabah Chikungunya dari Thailand
Wabah chikungunya melanda Thailand, Malaysia lakukan ini. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wabah chikungunya yang disebabkan oleh nyamuk melanda Thailand. Pemerintah Malaysia pun mewajibkan setiap orang yang datang dari Thailand untuk melewati mesin pemindai suhu tubuh.

Dikutip HiMedik dari New Strait Times, tindakan pencegahan ini diberlakukan oleh Departemen Kesehatan Perlis setelah ada laporan bahwa chikungunya merajalela di kota Hat Yai, Thailand bagian selatan.

"Situasi masih terkendali pada tahap ini, tetapi orang-orang harus diingatkan terus-menerus," kata Ketua Komite Kesehatan Perlis Teh Chai Ann.

Ia menyarankan warga Malaysia yang baru-baru ini mengunjungi Hat Yai untuk melakukan pemeriksaan medis jika mereka menderita gejala Chikungunya. Gejala yang patut diwaspadai antara lain demam, sakit kepala, dan kelelahan.

Baca Juga: Tak Lagi Kerja di TV, Uang Nikita Mirzani Cukup untuk 6 Bulan

Sebelumnya, The Bangkok Post baru saja melaporkan tentang wabah Chikungunya di Hat Yai dan banyak orang mencari perawatan dari klinik di kota itu.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, berikut gejala-gejala Chikungunya:

1. Gejala yang paling umum adalah demam dan nyeri sendi.

2. Gejala lain mungkin termasuk sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan sendi, atau ruam.

3. Gejala biasanya mulai muncul 3–7 hari setelah pasien digigit nyamuk yang terinfeksi virus Chikungunya.

Baca Juga: Hasil Tes Urine Ivan Gunawan Terungkap!

4. Penyakit Chikungunya tidak sering berakibat kematian, tetapi gejalanya bisa parah dan melumpuhkan.

5. Sebagian besar pasien merasa lebih baik dalam waktu seminggu. Pada beberapa orang, nyeri sendi dapat berlangsung selama berbulan-bulan.

6. Orang-orang yang berisiko terjangkit penyakit yang lebih parah adalah bayi baru lahir yang terinfeksi sekitar saat kelahiran, orang dewasa di atas 65 tahun, dan orang-orang dengan kondisi medis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau penyakit jantung.

7. Setelah seseorang terinfeksi virus Chikungunya, kemungkinan tidak akan mengalami lagi di masa depan.

Himedik/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI