Trauma Dilarang ke Toilet Saat Menstruasi, Siswi SMP Enggan Sekolah

Vika Widiastuti Suara.Com
Selasa, 15 Januari 2019 | 16:12 WIB
Trauma Dilarang ke Toilet Saat Menstruasi, Siswi SMP Enggan Sekolah
Ilustrasi nyeri haid. (sumber: Visualphotos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang bocah 11 tahun merasa trauma dan dipermalukan. Bocah tersebut bahkan tak mau sekolah karena dilarang ke toilet. Padahal dirinya sedang menstruasi. 

Menurut sang ibu, putrinya pernah pulang sekolah dengan noda darah haid di bajunya. Peristiwa ini bahkan terjadi dua kali.

Dilansir HiMedik dari Daily Mail, Senin (14/1/2019), insiden pertama terjadi pada September, ketika gadis itu meminta izin untuk pergi ke kamar mandi saat jam pelajaran berlangsung, setelah menyadari dia sedang menstruasi. Namun, sang guru tidak memperbolehkan.

Sekolah pun bersumpah hal ini tidak akan terjadi lagi. Namun, setelah gadis itu kembali menstruasi pada Oktober, dia tidak diizinkan pergi ke toilet oleh seorang guru laki-laki.

Baca Juga: Seorang Ibu Gunakan Mainan Seks Obati Sesak di Dada Bayinya

"Dia bertanya berkali-kali, tetapi tetap tak diizinkan keluar kelas, jadi dia hanya harus duduk di sana dan darah merembes melalui pakaiannya, lagi," kata ibu gadis itu.

Ilustrasi siswi sedih - (Pixabay/klimkin)
Ilustrasi siswi sedih - (Pixabay/klimkin)

Akibatnya, siswi Cotham School di Bristol itu tak mau lagi bersekolah saat dia sedang menstruasi karena merasa dipermalukan.

"Mereka seharusnya tidak membuat gadis-gadis muda merasa bersalah karena dia perlu pergi ke kamar mandi dan membersihkan diri sewajarnya para perempuan," kata wanita itu kepada Bristol Live.

"Sekarang, dia takut pergi ke sekolah karena khawatir tidak diizinkan keluar kelas, itu bukan yang seharusnya kita ajarkan pada anak perempuan," lanjutnya.

Sementara itu, pihak Cotham School mengatakan, sekolahnya adalah bagian dari Red Box Project, yang memasok produk-produk gratis untuk setiap anak yang mungkin membutuhkannya ketika haid.

Baca Juga: 'Dijual' Ibu Kandung ke Pria Hidung Belang, Gadis Ini Trauma

Seorang juru bicara mengatakan, "Kami mendukung semua siswi kami selama masa menstruasi mereka."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI