Bangun dari Tidur, Perempuan Ini Tak Bisa Mendengar Suara Laki-laki

Senin, 14 Januari 2019 | 20:35 WIB
Bangun dari Tidur, Perempuan Ini Tak Bisa Mendengar Suara Laki-laki
Ilustrasi perempuan tiba-tiba tidak bisa mendengar suara laki-laki lagi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang perempuan Cina didiagnosis menderita kelainan aneh karena memiliki masalah kesulitan mendengar suara frekuensi rendah, alias tidak bisa mendengar suara laki-laki.

Perempuan asal Xiamen di pantai timur Cina itu tersadar bahwa ada masalah pada pendengarannya ketika terbangun dan tak mendengar suara kekasihnya sendiri.

Sebelumnya, perempuan tersebut merasakan gejala yang tidak beres pada tubuhnya seperti mual dan perasaan suara dering yang nyaring di telinga.

Karena merasa tidak enak badan, perempuan yang dikenal hanya dengan nama panggilan Chen itu memutuskan untuk tidur dan berharap masalah di tubuhnya hilang kala terbangun.

Baca Juga: Prabowo Ancam Mundur dari Pilpres 2019, KPU: Itu Pernyataan Politik

Bukannya sembuh, Chen malah terbangun dengan masalah pendengaran yang lebih aneh.

Chen langsung dilarikan ke spesialis telinga, hidung dan tenggorokan di rumah sakit. Dokter lalu mendiagnosisnya dengan kondisi langka yang dikenal sebagai gangguan pendengaran lereng terbalik.

"Dia dapat mendengar saya ketika saya berbicara dengannya, tetapi ketika seorang pasien lelaki muda berjalan, dia sama sekali tidak dapat mendengarnya," Dr. Lin Xiaoqing, seorang spesialis THT perempuan di Rumah Sakit Qianpu, mengatakan hal tersebut kepada wartawan dilansir oleh Odditycentral.

Data menunjukkan bahwa gangguan pendengaran lereng terbalik, atau gangguan pendengaran frekuensi rendah hanya memengaruhi satu dari sekitar 13.000 orang.

Masalah tersebut juga sangat sulit untuk didiagnosis karena baik penderita maupun dokter terkadang tidak tahu bahwa seseorang memiliki masalah tersebut.

Baca Juga: Pemkot Jaksel Segel 49 Reklame di Jalan Gatot Subroto hingga MT Haryono

Misalnya, beberapa orang hanya tidak dapat mendengar suara frekuensi rendah, seperti dengungan lemari es, yang tidak benar-benar mempengaruhi kehidupan sehari-hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI