Bangun Tidur dengan Mata Abu-Abu, Bocah Ini Meninggal 3 Hari Kemudian

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 14 Januari 2019 | 20:32 WIB
Bangun Tidur dengan Mata Abu-Abu, Bocah Ini Meninggal 3 Hari Kemudian
Seorang bocah meninggal 3 hari setelah bangun dengan mata abu-abu. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sharon Stokes tak menyangka saat anaknya terbangun dengan mata abu-abu merupakan pertanda penyakit mematikan. Ya, putri Sharon, Maisie Dicks, meninggal karena penyakit meningitis.

Sharon menceritakan pada pagi hari setelah mengeluhkan dirinya tidak sehat, Maisie bangun dengan mata abu-abu dan ruam di sekujur tubuhnya. Ia pun segera melarikan Maisie ke rumah sakit.

"Lengannya menjadi hitam dalam waktu satu jam. Terjadi sangat cepat, sulit dipercaya," ujar Sharon dikutip Himedik dari Daily Mail.

Maisie didiagnosis meningitis, dan mengalami septikemia alias keracunan darah. Syok yang dirasakan Sharon sangat berat mengingat kejadian tersebut terjadi hanya dalam waktu beberapa jam saja.

Baca Juga: Nikita Mirzani Ikut Komentari Penampilan Rina Nose, Kenapa?

"Saya benar-benar tidak percaya akan menjadi seperti ini. Saya tahu dia sangat sakit, tetapi siapa yang menyangka akan sampai meninggal," imbuhnya.

Dokter memutuskan Maisie harus berada dalam kondisi induced coma (tindakan medis membuat pasien koma untuk mencegah kerusakan otak yang lebih parah, -red). Sayangnya sudah terlambat, dia meninggal hanya dua hari kemudian.

Kini Sharon ingin para orang tua menyadari gejala meningitis, sehingga mereka tidak perlu mengalami patah hati yang sepertinya.

Ilustrasi meningitis. (Shutterstock)
Infeksi meningitis bisa mematikan hanya dalam waktu beberapa jam. (Shutterstock)

Meningitis adalah radang selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Siapa saja dapat terkena penyakit ini, tetapi yang paling berisiko adalah mereka yang berusia di bawah lima tahun, 15 hingga 24 tahun, dan lebih dari 45 tahun.

Perokok pasif atau orang yang sistem kekebalan tubuhnya melemah, seperti pasien yang menjalani kemoterapi, juga lebih berisiko. Bentuk meningitis yang paling umum adalah bakteri dan virus.

Baca Juga: Transaksi Seks, Vanessa Angel Dijual 6 Mucikari sampai ke Singapura

Gejala meningitis meliputi demam, muntah, kantuk, kebingungan, nyeri otot parah, sakit kepala parah, leher kaku, dan tidak suka cahaya terang. Penderita meningitis juga bisa mengalami kejang, kulit pucat atau bernoda, dan bintik-bintik atau ruam.

Himedik/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI