Tak Disangka, Bawang Bombay Punya Banyak Manfaat Bagi Kesehatan

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 14 Januari 2019 | 18:05 WIB
Tak Disangka, Bawang Bombay Punya Banyak Manfaat Bagi Kesehatan
Bawang bombay punya banyak manfaat bagi kesehatan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bawang bombay bukan sekadar bumbu penyedap sambal dan masakan. Pakar mengatakan bawang bombay ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Apa saja? Dilansir HiMedik dari Medical Daily, berikut deretan manfaat bawang bombay bagi kesehatan:

1. Vitamin C

Victoria Jarzabkowski, ahli gizi dari Fitness Institue of Texas di University of Texas, mengatakan bahwa bahwa bawang bombay adalah sumber vitamin C yang sangat baik.

Baca Juga: Transaksi Seks, Vanessa Angel Dijual 6 Mucikari sampai ke Singapura

"Selain sebagai sumber vitamin C, bawang ini mengandung senyawa sulfur, flavonoid, dan phytochemical. Diperkirakan bawang bombay mengandung hanya 45 kalori per sajian dan tidak mengandung lemak," ujarnya.

2. Turunkan risiko kanker

Penelitian tahun 2017 dari University of Guelph mengatakan bawang bombay mengandung quercetin dan anthocyanin dalam jumlah tinggi yang sangat baik untuk membunuh sel kanker. M

enurut Abdulmonem Murayyan, pemimpin studi, bawang bombay bisa mematikan sel kanker.

3. Bakteri baik
Mengonsumsi bawang bombay dapat membantu mempertahankan bakteri baik di usus kita. Ini karena bawang juga mengandung serat prebiotik yang menjadi sumber makanan bagi bakteri, menurut sebuah studi pada 2018 dari King's College London.

Baca Juga: Dikritik Kurang Sopan, Penampilan Agnez Mo Rogoh Kocek Rp 500 Juta

Bawang bombay punya banyak manfaat bagi kesehatan. (Shutterstock)
Bawang bombay punya banyak manfaat bagi kesehatan. (Shutterstock)

Selain bawang, sayuran juga mengandung senyawa yang disebut fructo-oligosaccharides yang dapat merangsang pertumbuhan bifidobacteria yang menekan pertumbuhan bakteri yang berpotensi berbahaya di usus besar," ungkap Joe Schwarcz, Ph.D., dari McGill University.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI