Bedakan Infeksi Bakteri dan Virus Sebelum Konsumsi Antibiotik

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Minggu, 13 Januari 2019 | 18:10 WIB
Bedakan Infeksi Bakteri dan Virus Sebelum Konsumsi Antibiotik
Ilustrasi infeksi bakteri penyebab tuberkulosis. [Shuttertsock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sakit, jangan langsung konsumsi antibiotik. Kenali dulu penyebab infeksi, apakah virus atau bakteri, sebelum mengonsumsi obat dan antibiotik.

Dilansir Himedik dari Hellosehat, bakteri dapat hidup di berbagai keadaan lingkungan termasuk suhu ekstrem. Tak sampai satu persen jenis bakteri yang dapat menyebabkan penyakit.

Kebanyakan bakteri justru memiliki sifat baik, seperti membantu dalam mencerna makanan, melawan mikroba lain yang menyebabkan penyakit, melawan sel kanker, dan menyediakan nutrisi-nutrisi yang bermanfaat.

Beberapa penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri antara lain tuberkulosis, difteri, dan infeksi saluran kencing.

Baca Juga: Sandiaga Sudah Terima Bocoran 20 Pertanyaan Debat Capres - Cawapres

Namun, konsumsi antibiotik yang tidak tepat juga membantu menciptakan penyakit bakteri yang resisten terhadap pengobatan dengan berbagai jenis obat antibiotik.

Berbanding terbalik dengan bakteri, sebagian besar virus justu berdampak buruk dan menyebabkan penyakit. Virus juga pemilih, alias menyerang sel tertentu secara spesifik.

Misalnya, virus-virus tertentu hanya menginfeksi sel pada pankreas, sistem pernapasan, dan darah. Pada kasus tertentu, virus juga menyerang bakteri.

Dikutip dari Mayoclinic, virus berukuran lebih kecil dari bakteri dan membutuhkan inang yang hidup, seperti manusia, tumbuhan atau hewan, untuk berkembang biak. Kalau tidak, mereka tidak bisa bertahan hidup.

Ketika virus memasuki tubuh, ia menyerang beberapa sel dan mengambil alih mesin sel, mengarahkannya untuk menghasilkan virus

Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Turun 20 sampai 60 Persen

Beberapa penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus di antaranya flu, polio, cacar air, dan AIDS. Dalam beberapa kasus, mungkin sulit untuk menentukan apakah bakteri atau virus yang menginfeksi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI