Penderita HIV AIDS Terancam Tak Bisa Konsumsi Obat ARV

Vania Rossa Suara.Com
Jum'at, 11 Januari 2019 | 05:40 WIB
Penderita HIV AIDS Terancam Tak Bisa Konsumsi Obat ARV
Ilustrasi pengobatan HIV AIDS. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penderita HIV AIDS di Indonesia terancam tidak bisa mendapatkan obat Antiretroviral Fixed Dose Combination jenis Tenofovir, Lamivudin, Efavirens (ARV FDC TLE) untuk terapi pengobatan karena program pengadaan obat tersebut pada tahun 2018 gagal terlaksana.

"Proses pengadaan obat ARV Fixed Dose Combination jenis TLE ini di tahun 2018 dinyatakan gagal. Alokasi dana APBN tidak bisa tersalurkan untuk membeli obat tersebut," kata Direktur Eksekutif Indonesia AIDS Coalition (IAC), Aditya Wardhana, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (10/01/2018).

Proses penunjukkan langsung dengan dua kali negosiasi harga mengalami kegagalan karena PT Kimia Farma tidak setuju dengan harga yang ditawarkan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan.

Kemudian dilakukan proses lelang terbatas dengan peserta lelang PT Kimia Farma dan PT Indofarma Global Medika, namun proses ini juga tidak menghasilkan pemenang sehingga menyebabkan terjadinya kekosongan persediaan obat ARV TLE di berbagai tempat.

Baca Juga: Novel Sebut Punya Bukti Keterlibatan Lucas di Pelarian Eddy ke Luar Negeri

Selanjutnya, Kemenkes melakukan pengadaan darurat dengan menggunakan dana bantuan donor Global Fund dan membeli obat ARV TLE langsung dari India.

"Obat sudah sampai di Jakarta awal Desember 2018 sejumlah 220 ribu botol dan hanya cukup sampai bulan Maret 2019," katanya seperti dilansir dari Antara.

Setelah stok obat ARV TLE diperkirakan habis pada Maret 2019, proses pengadaan selanjutnya masih belum dapat dipastikan.

Saat ini mayoritas ODHA di Indonesia menggunakan obat ARV TLE sebagai terapi pengobatan. Aditya memperkirakan ada sekitar 631.635 orang HIV dan AIDS pada tahun 2018.

Meski tidak menyembuhkan, obat ARV TLE ini mampu menekan jumlah virus HIV di dalam tubuh penderitanya.

Baca Juga: Vivo Klaim Sudah Miliki Ponsel 5G

"Sehingga ODHA bisa tetap sehat dan berpeluang hidup lebih lama," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI