Bagaimana Jika Anak Bertanya soal Prostitusi? Ini Kata Psikolog

Ade Indra Kusuma Suara.Com
Rabu, 09 Januari 2019 | 12:31 WIB
Bagaimana Jika Anak Bertanya soal Prostitusi? Ini Kata Psikolog
Ilustrasi anak bertanya, anak bertanya ke orangtua [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus prostitusi artis yang menyeret nama Vanessa Angel dengan tarif Rp 80 Juta sekali kencan belakangan ini membanjiri media, baik TV, Radio, hingga media sosial. Tentunya pemberitaan atau konten tentang prostitusi ini tak cocok untuk anak-anak dibawah 18 tahun. 

Lalu apabila balita Anda yang super kritis sering mendengar berita Vanessa Angel dan istilah Rp 80 Juta, lalu mereka bertanya kepada Anda sebagai orangtua, Mama prostitusi itu apa, lalu Rp 80 Juta itu maksudnya apa? Apa jawaban Anda?

Anak-anak memang selalu ingin tahu, apapun itu, tak jarang mereka melontarkan pertanyaan-pertanyaan unik yang sampai membuat kita kehabisan kata untuk menjawabnya.

Memiliki buah hati yang tergolong sebagai anak yang kritis dan banyak bertanya sebenarnya sangat menyenangkan, bahkan membanggakan. Anak-anak cerdas seperti mereka ini selalu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Akan tetapi, seringkali hal ini berubah jadi “merepotkan” saat buah hati tidak cepat puas dengan jawaban kita, apalagi jika tanya prostitusi hingga Vanessa Angel?

Baca Juga: Kubu Prabowo Minta Jokowi-Maruf Tak Bawa Kertas Contekan Saat Debat

Psikolog Anak dan Remaja, Erna Marina, MPsi., menjelaskan pemberitaan yang gencar tentang tarif booking artis membuat orangtua harus bijak dalam memberi pengertian ke anak. Akan lebih baik jika anak yang masih di bawah usia tidak mengetahuinya karena mereka belum memiliki pemahaman yang matang dalam abstraksi.

"Lebih baik mereka tidak tahu ya, pemilihan tontonan dan batasan waktu untuk menonton ataupun main gadget perlu mendapat perhatian lebih orangtua zaman now, karena itu pendampingan saat menonton TV sangat diperlukan untuk anak-anak di bawah 10 tahun," jelas Erna saat dihubungi Suara.com, Rabu (9/1/2019).

Rasa ingin tahu yang dimiliki anak dilampiaskan dengan mengajukan pertanyaan kepada orang terdekat dengannya. Lalu, bagaimana menghadapi anak kritis ini?

"Ada kalanya anak yang memasuki usia puber atau remaja seringkali mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi dan semakin di larang semakin ingin mencoba. ini tantangan sebagai orangtua. Maka dari itu jauh-jauh sebelum kasus ini, kenalkan anak pada nilai-nilai agama dan norma-norma di masyarakat perlu ditanamkan sejak usia dini. Itu penting! Lalu, jika anak bertanya tentang prostitusi terutama anak menginjak usia remaja akan lebih baik jika menjelaskan dengan bijak,jelaskanlah soal menikah," beber Erna.

Erna melanjutkan, perlu dijelaskan bawha ada banyak hal di kehidupan kita tidak dapat di gantikan dengan apapun.

Baca Juga: Pakai High Heels Jadi Tantangan Terberat Raihaanun di Film Twivortiare

"Pekerjaan yang dilarang itu ada, tarif yang tinggi tidak akan membuat atau menjamin kita akan memiliki kehormatan dan memuaskan kehidupan kita, Jadi penjelasan logis itu penting," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI