Dua Tahun Berjalan, Cakupan Imunisasi MR di Indonesia 87,33 Persen

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 08 Januari 2019 | 16:20 WIB
Dua Tahun Berjalan, Cakupan Imunisasi MR di Indonesia 87,33 Persen
Dinas Kesehatan Menteng memberikan imunisasi MR (campak rubella) kepada sejumlah murid Sekolah Dasar (SD) di SDN Menteng 02, Jakarta, Jumat (4/8). (Dok. Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kampanye imunisasi MR (campak dan rubella) yang dilaksanakan pemerintah sudah memasuki tahun kedua. Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut total cakupan mencapai 87,33 persen.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr. Anung Sugihantono mengatakan imunisasi MR untuk Pulau Jawa dilakukan pada tahun 2017, sementara untuk luar Pulau Jawa dilakukan pada 2018.

Untuk Pulau Jawa, cakupan berhasil mencapai target 100 persen. Sementara cakupan untuk luar Pulau Jawa hanya 72,70 persen.

Di luar Jawa yang di atas 95 persen itu ada 256 kabupaten kota, 71 kabupaten kota di bawah 50 persen. Yang paling rendah adalah Provinsi Aceh sampai sekarang," kata Anung, dilansir Antara.

Baca Juga: Ada Penyanyi Dangdut yang 'Dipelihara' Muncikari di Kasus Vanessa Angel

Dia menyebut rata-rata cakupan imunisasi MR tersebut masih akan bergerak dinamis. Hal ini dikarenakan hingga saat ini masih ada laporan cakupan yang masuk dari berbagai daerah.

Anung menyatakan capaian 87 persen cakupan imunisasi MR selama dua tahun Indonesia itu mendapat apresiasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO). Meski begitu, capaian ini belum mencapai target yang ditetapkan sejak awal, yakni sebesar 95 persen.

Dari pelaksanaan kampanye imunisasi campak rubella selama dua tahun dilaporkan telah terjadi 100 Kejadian Ikutan Pascaimunisasi (KIPI). Namun, Anung menegaskan 66 persen dari 100 KIPI tersebut merupakan kebetulan dan hampir tidak ada laporan yang menyatakan kasus terkait aspek keamanan, manfaat, dan kualitas vaksin.

"Memang ada suatu kejadian di Papua, namun bukan karena vaksin tapi karena memang ada komponen lain yang jadi satu kesatuan di sana. Disimpulkan bukan kesalahan prosedur, tapi masuk bagian dari reaksi suntikan," kata dia.

Untuk selanjutnya, imunisasi MR akan masuk dalam daftar imunisasi daftar lengkap yang sudah terjadwal secara rutin. Pemerintah menargetkan cakupan imunisasi dasar lengkap mencapai 95 persen pada akhir 2019. [ANTARA]

Baca Juga: Data Digital Ponsel Mucikari Akan Ungkap Percakapan Vanessa Angel

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI