Suara.com - Keberadaan keloid biasanya bisa menganggu penampilan. Maka tak heran banyak orang melakukan segala upaya untuk menghilangkannya.
Keloid muncul akibat adanya bekas luka seperti cacar, suntik, operasi, dan lain sebagainya yang tumbuh di dada, area kepala, dan bahu. Penampakan keloid berbentuk seperti benjolan yang membesar.
Tak hanya bekas luka, faktor genetik juga bisa menyebabkan seseorang terkena keloid. Pasalnya ketika tubuh terluka, fibrosa secara otomatis akan terbentuk pada permukaan kulit sebagai upaya perbaikan dan perlindungan.
Nah, fibrosa tersebut terus tumbuh dan menebal. Bahkan memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan luka tersebut sehingga jadilah keloid.
Baca Juga: Tak Akui Terlibat Prostitusi, Apa Guna Maaf Vanessa Angel di Polda Jatim?
Meski tidak berbahaya, keloid sangat mengganggu penampilan. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut tiga cara menghilangkan keloid.
1. Suntikan kortisokosteroid
Aman dilakukan, tapi menimbulkan rasa sakit. Supaya keloid segera mengempis, suntikan harus rutin diberikan minimal dua bulan sekali.
2. Suntikan fluorouracil
Suntikan ini biasanya dilakukan dengan atau tanpa steroid.
Baca Juga: Gara-gara Curi Ponsel, Fikri Jalani Ijab Qabul Pernikahan di Kantor Polisi
3. Laser
Dari segi biaya metode laser ini terbilang cukup mahal. Pengobatannya pun harus dilakukan beberapa kali. Tidak bisa sekali laser keloid langsung hilang.
Itulah 3 cara menghilangkan keloid. Dari ketiganya, suntikan fluorouracil lah yang sering digunakan.
Kalau kamu punya keloid, tidak perlu khawatir, tidak berbahaya kok.
Sumber: HiMedik.com/Dwi Citra Permatasari Sunoto