Suara.com - Mikropenis bukan sesuatu hal yang sering didengar oleh pria. Padahal, mikropenis merupakan kondisi yang menyerang Mr P, alias organ kelamin kaum adam.
"Ingat, mikropenis berbeda dengan penis kecil. Mikropenis adalah kondisi medis di mana Mr P memiliki ukuran di bawah 7 cm saat ereksi," tutur Jamin Brahmbhatt, MD, pakar bedah urologi dari The PUR Clinic, Florida, AS.
Dilansir laman Health.com, mikropenis merupakan kondisi bawaan lahir yang sudah bisa dilihat sejak bayi. Penyakit ini bukan menyusutkan ukuran Mr P Anda dan tidak bisa dialami saat dewasa.
Pakar urologi lainnya, Arash Akhavein, MD, mengatakan besar kemungkinan mikropenis terjadi karena adanya gangguan hormon saat kehamilan.
Baca Juga: Dianggap Berbahaya, Netflix Minta Bird Box Challenge Dihentikan
"Gangguan hormonal menyebabkan produksi testosteron yang rendah saat kehamilan, membuat proses perkembangan penis janin terhambat," paparnya.
Saat ini, prevalensi kasus mikropenis di seluruh dunia ada di angka 1,5 : 10.000 bayi laki-laki. Seperti disebutkan di awal, kondisi mikropenis bisa terlihat sejak bayi baru lahir.
Rata-rata ukuran Mr P bayi laki-laki adalah 2,5 cm. Jika ukurannya di bawah itu, maka sudah bisa dikategorikan sebagai mikropenis.
Meski begitu, Dr. Brahmbhatt mengatakan kondisi mikropenis tidak memengaruhi fungsi Mr P secara seksual. Pria yang mengalami mikropenis masih bisa ereksi, orgasme, buang air kecil, hingga bercinta secara normal.
"Tidak ada pula pengaruhnya bagi kesuburan. Pria dengan mikropenis tetap bisa menikah dan memiliki keturunan secara normal," tutupnya.
Baca Juga: Duh, Bagian Vital Ronaldo Terkelupas Gegara Tangan Jahil Turis