Suara.com - Seorang perempuan asal Indiana, Amerika Serikat, harus rela tangan dan kakinya diamputasi akibat penyakit sindrom syok toksik yang dialaminya.
Anna Norquist, seorang mantan pesenam, diketahui sudah menjalani 10 kali operasi akibat penyakit sindrom syok toksik yang dideritanya.
Dilansir The Sun, Anna mengalami kesulitan menggerakkan tubuh dan mengangkat kepala beberapa jam sepulang menonton konser.
Dalam hitungan jam, tubuhnya mengalami kekakuan hingga mati rasa. Ia pun dilarikan ke rumah sakit, dan diketahui mengalami infeksi peradangan yang menyebar ke aliran darah.
Baca Juga: Heboh, Hasan: Telinga Saya Masih Normal Dengar Bacaan Salat Jokowi
Dokter sempat kehilangan harapan soal kemampuan Anna bertahan hidup. Untuk menyelamatkan nyawanya, keluarga pun harus setuju Anna menjalani amputasi di tangan dan kaki.
Sindrom syok toksik sendiri disebabkan oleh bakteri staphylococcus atau streptococcus. Bakteri ini biasanya ditemukan hidup pada kulit manusia.
Bakteri ini bisa menginfeksi ke dalam tubuh, dan juga berkembang biak pada hidung atau mulut. Ketika bakteri menginfeksi, maka mereka akan melepas racun yang kemudian akan menghentikan kerja organ serta merusak sel dan jaringan.
Berikut beberapa risiko yang bisa meningkatkan seseorang terkena sindrom syok toksik.
1. Menggunakan tampon terutama jika kamu membiarkannya lebih lama dari yang direkomendasikan atau bisa juga kamu menggunakan tampon dengan kekuatan penyerap super.
Baca Juga: Raba Muka Hingga Bokong, Dosen UIN Dilaporkan Mahasiswinya ke Polisi
2. Menggunakan kontrasepsi penghalang pada wanita