Justru, cuci darah membantu pasien gagal ginjal membuang zat-zat racun dan sampah dari darah.
3. Biaya cuci darah sangat mahal
Biaya cuci darah bervariasi tergantung klinik dan rumah sakitnya, namun Anda tidak perlu khawatir. Dengan adanya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) seluruh biaya tindakan cuci darah ditanggung oleh ne Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Karena itu, pastikan klinik cuci darah atau rumah sakit tempat Anda berobat sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan ya.
Baca Juga: Kapan Pasien Gagal Ginjal Harus Menjalani Cuci Darah?
4. Pasien cuci darah tak bisa beraktivitas
Berbeda dengan anggapan awam, pasien cuci darah tidak mengalami efek samping seperti lemas, lesu, dan kehilangan gairah.
Jangan takut, pasien gagal ginjal yang melakukan cuci darah tetap bisa beraktivitas kok! Sekali cuci darah hanya membutuhkan waktu 4-6 jam, dengan frekuensi minimal 1 minggu sekali.
Jika hal tersebut menyulitkan Anda, sekarang ada layanan cuci darah di rumah yang waktunya lebih fleksibel sehingga tidak mengganggu aktivitas harian.
Nah, itulah fakta-fakta soal cuci darah yang wajib Anda ketahui, agar tidak termakan hoax menyesatkan.
Baca Juga: Tabrak Sopir Ojol, Model Cantik Tiara Lagi Rawat Ortu Cuci Darah