Bukan Hoax, Ini 4 Fakta Penting Soal Cuci Darah

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 02 Januari 2019 | 16:19 WIB
Bukan Hoax, Ini 4 Fakta Penting Soal Cuci Darah
Jangan termakan mitos dan hoax soal cuci darah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Metode pengobatan gagal ginjal dengan hemodialisis alias cuci darah sedang ramai diperbincangkan. Agar tidak termakan hoax, Anda harus mengetahui 4 fakta penting soal cuci darah berikut ini ya.

Cuci darah secara ringkas adalah metode pembersihan dan penyaringan darah untuk mengeluarkan zat-zat racun dan sampah, melalui alat mesin yang berada di luar tubuh. Sejatinya, fungsi pembersihan dan penyaringan darah tersebut merupakan kerja organ ginjal.

Namun pada pasien gagal ginjal yang fungsi ginjalnya sudah berada di bawah 5 persen, ginjal tak mampu lagi melakukan tugas tersebut. Karena itu, metode cuci darah pun harus dilakukan, dengan frekuensi minimal 1 minggu sekali, tergantung keparahan penyakit.

Agar terhindar dari hoax menyesatkan, ini 4 fakta penting soal cuci darah, dikutip dari National Kidney Foundation:

Baca Juga: Kapan Pasien Gagal Ginjal Harus Menjalani Cuci Darah?

1. Cuci darah tidak menyakitkan

Ada anggapan yang berkembang bahwa proses cuci darah membuat pasien merasa nyeri dan sakit. Padahal, anggapan ini salah besar.

Pasien mungkin mengalami penurunan tekanan, kesemutan, mual, maupun sedikit pusing. Namun keluhan ini bisa diatasi dengan mudah oleh para perawat yang berjaga.

Jika Anda merasa sakit atau nyeri saat melakukan cuci darah, jangan ragu memberitahukannya kepada perawat ya.

2. Cuci darah mempercepat kematian

Baca Juga: Tabrak Sopir Ojol, Model Cantik Tiara Lagi Rawat Ortu Cuci Darah

Umur dan usia merupakan kuasa Tuhan, sehingga anggapan cuci darah mempercepat datangnya kematian bagi pasien gagal ginjal adalah salah besar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI