Melalui kegiatan itu, Basuki berusaha menunjukan ke masyarakat jika para tuna netra bisa berbuat lebih sesuai minta dan bakatnya.
"Dulu hanya pandai memijat dan main musik, tapi sekarang banyak kok yang jadi penyiar, bahkan atlit. Kami sendiri mengirimkan 20 atlit nasional untuk Asian Paragames 2018 dan Paralimpic kemarin," ucapnya.
Selain itu, mereka juga mengikuti turnamen catur dengan menggunakan sistem Swiss enam babak, untuka memperebutkan Piala Wakil Gubernur Jawa Tengah.
"Kalau yang goal ball merebutkan piala bergilir Sahabat Mata dan ini sudah tahun kelima. Hadiahnya total ada Rp 15,5 juta," tukas Basuki.
Baca Juga: Harga Pertamax dan Tarif Listrik Jadi Pemicu Inflasi Desember 2018
Kontributor : Adam Iyasa