5 Fakta Penting Skizofrenia yang Masih Disalahpahami

Rabu, 02 Januari 2019 | 13:10 WIB
5 Fakta Penting Skizofrenia yang Masih Disalahpahami
Ilustrasi pengidap skizofrenia tidak melakukan kekerasan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Orang dengan masalah mengendalikan emosinya dan kerap berhalusinasi sendiri sering kali disebut menderita skizofrenia, padahal sebenarnya, penyakit skizofrenia tidaklah sesederhana itu.

Pasalnya walaupun suka berhalusinasi, penderita skizofrenia tidak melakukan kekerasan atau tidak bisa mengendalikan emosi dengan melakukan kekerasan.

Jadi  kenali beragam fakta menarik tentang skizofrenia dilansir Hello Sehat

1. Pengidap skizofrenia tidak melakukan kekerasan 

Baca Juga: Tetap Kalem, Begini Tips Memutuskan Hubungan secara Baik-Baik

Walaupun penderita skizofrenia bisa secara tiba-tiba melakukan tindakan tak terduga pada beberapa kondisi tertentu. Akan tetapi, tindakan tersebut biasanya bukanlah kekerasan, kejahatan, ataupun hal-hal berbau negatif lainnya. Sebuah penelitian yang dimuat dalam Law and Human Behaviour di tahun 2014, menemukan fakta penting tentang skizofrenia.

Hasil penelitian tersebut memuat bahwa dari sekitar 429 tindak kejahatan dan non-kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang dengan penyakit kejiwaan apa pun, hanya 4 persen atau sekitar 17 kasus yang disebabkan oleh pengidap skizofrenia.

Terlepas dari kondisi kejiwaan seseorang, sebagian besar kasus kriminal umumnya disebabkan oleh penggunaan obat-obatan terlarang, kemiskinan, pengangguran, dan lain sebagainya yang jarang berkaitan dengan kejiwaan. Singkatnya, memiliki skizofrenia tidak lantas membuat seseorang menjadi berbahaya dan harus dijauhi.

2.  Skizofrenia bisa dikendalikan

Sampai saat ini, memang belum ada obat yang benar ampuh untuk mengobati skizofrenia sampai sembuh total. Namun setidaknya, masih ada pengobatan dan perawatan rutin untuk mencegah skizofrenia agar tidak sering kambuh.

Baca Juga: Limbah Warga Jadi Penyebab Munculnya Busa Tebal di Kali Item

Melansir dari laman Mayo Clinic, konsumsi obat-obatan antipsikotik serta melakukan psikoterapi, dapat membantu mengelola kondisi skizofrenia. Psikoterapi bisa dibilang sebagai salah satu komponen utama dalam pengobatan skizofrenia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI