Suara.com - Sering dianggap sepele, pankreas sejatinya merupakan salah satu organ tubuh yang penting. Kerusakan dan penyakit yang dialami pankreas bisa mengancam kesehatan, bahkan menyebabkan masalah kesehatan kronis.
dr. Fajar Firsyada, Sp.B(K)BD, pakar bedah digestif dari Rumah Sakit Awal Bros Bekasi Barat, menjelaskan bahwa pankreas berfungsi untuk menjalankan fungsi endokrin dan eksokrin.
Endokrin bertugas mengeluarkan hormon insulin kemudian akan mengubah gula menjadi sumber energi bagi tubuh. Sedangkan eksokrin adalah kelenjar yang berfungsi mengeluarkan enzim seperti misalnya kelenjar lendir, kelenjar minyak, kelenjar air mata, dan sebagainya.
"Apabila ada gangguan endokrin pankreas salah satunya adalah insulin yang menyebabkan penyakit diabetes mellitus, dan bilamana terjadi gangguan fungsi eksokrin dapat menimbulkan penyakit seperti pankreastitis,” ujar dr. Fajar kepada Suara.com.
Baca Juga: Tanggap Darurat Tsunami Selat Sunda di Lampung Diperpanjang Sepekan
Secara umum, kerusakan pankreas yang terjadi karena diabetes melitus bisa menyebabkan gula darah tinggi. Gejala lain yang dialami pengidap diabetes adalah sering berkemih terutama pada malam hari, rasa haus terus menerus,
dan makan yang berlebihan.
Di sisi lain, pankreastitis ditandai dengan nyeri pada perut khususnya didaerah epigastrium, serta peningkatan kadar amilase dan lipase darah.
Untuk mencegah dua penyakit pankreas in, dr. Fajar menyarankan agar membatasi dan mengurangi makanan dengan kandungan gula dan karbohidrat yang tinggi. Hal ini dilakukan untuk mengurangi beban kerja organ pankreas agar tidak mengalami kerusakan.
"Mulai kurangi makanan berkarbohidrat dan bergula untuk mengurangi risiko diabetes. Sedangkan pada kasus pankreastitis ini fungsi eksokrin dan endokrin diistirahatkan dengan cara mengurangi konsumsi karbohidrat dan kurangi lemak," tutupnya.
Baca Juga: Sedang Salat di Masjid, Wanita Ini Dipukul Orang Tak Dikenal