Suara.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendirikan tenda khusus kesehatan reproduksi. Gunanya, menjaga kesehatan ibu hamil, bayi, balita, wanita usia subur dan lansia yang terdampak tsunami Selat Sunda dari ancaman penyakit.
dr. Eni Gustina selaku Direktur Kesehatan Keluarga Kemenkes menyebut tenda ini berfungsi untuk memberikan pelayanan penunjang bagi kelompok rentan.
Salah satu kelompok rentan yang dikhawatirkan adalah ibu hamil yang akan melahirkan dalam waktu dekat, dan ibu yang baru saja melahirkan.
"Mendirikan tenda kesehatan reproduksi di pengungsian untuk memberikan pelayanan kepada kelompok rentan, mendekatkan ibu hamil yang mau lahir ke tempat pelayanan yang tidak terdampak bencana, dan memfungsikan semaksimal mungkin rumah tunggu kelahiran," demikian rilis resmi yang diterima Suara.com.
Baca Juga: Diperkosa 4 Kali oleh Atasan, Eks Karyawan BPJS Nyaris Bunuh Diri
Saat ini, tim Kemenkes sedang melakukan assessment pendirian dan pengoperasian tenda khusus tersebut. Assessment dilakukan dengan mempertimbangkan jumlah usia rentan dalam suatu lokasi pengungsian.
Di saat bersamaan, tim Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes juga telah melakukan edukasi kepada pengungsi tsunami Selat Sunda terkait 3 penyakit yang berpotensi menjadi kejadian luar biasa, yakni diare akut, penyakit serupa influenza, dan demam tifoid.
Edukasi kesehatan diberikan kepada seluruh korban tsunami, terutama ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak, dan lansia. Nantinya, mereka akan diberikan pemahaman soal perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah penularan penyakit.
Pada pelaksanaannya, edukasi kesehatan akan dilakukan dengan berkoordinasi bersama petugas kesehatan setempat, relawan, dan pihak lain yang fokus pada upaya pencegahan masalah kesehatan pasca tsunami.
Baca Juga: Pecel dan Ikan Goreng, Menu Makan Siang saat Jokowi Bertemu Ma'ruf Amin