Suara.com - Keinginan bunuh diri tak hanya muncul dari masalah kejiwaan yang dialami. Memiliki penyakit kulit seperti kudis dan kurap pun disebut meningkatkan keinginan orang untuk bunuh diri.
Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan Dr April Armstrong dari University of South Carolina (USC). Dari analisis terhadap lebih dari 300.000 responden, pasien penyakit kulit berisiko ingin bunuh diri lebih tinggi 44 persen.
Sedihnya, 36 persen pasien penyakit kulit akhirnya benar-benar melakukan bunuh diri. Dr Armstrong mengatakan penyakit kulit yang diderita seseorang bisa membuatnya sangat rendah diri, dan menyebabkan beban psikologis yang besar.
"Karena penyakitnya sangat mudah terlihat, pasien bisa merasa malu, rendah diri, dan terstigma. Hal ini bisa memengaruhi performa anak-anak di sekolah, atau orang dewasa di tempat kerja, yang berujung pada keinginan bunuh diri," tutur Dr Armstrong, dikutip dari Health24.
Baca Juga: Satgas Antimafia Bola Ringkus Mbah Putih di Yogyakarta
Penyakit kulit seperti kudis dan kurap memang membuat kulit penderitanya terlihat memerah dan bersisik. Pasien penyakit kulit ini juga sering menggaruk karena merasa gatal.
Temuan ini juga menyebut 18 persen penderita penyakit kulit malas berinteraksi sosial karena malu, dengan 23 persen lainnya membatasi aktivitas harian mereka.
Angka ini naik menjadi 40 persen dan 43 persen seiring meningkatnya keparahan penyakit kulit yang dialaminya.
Itulah penyebab pasien penyakit kulit rentan bunuh diri.
Baca Juga: Kubu Prabowo Sepakat Moderator Debat Capres - Cawapres Diusulkan dari Media