2. Pelajari sumber daya lokal apa yang tersedia untuk membantu mereka yang terkena dampak tragedi dan bersiaplah untuk membagikan informasi-informasi lainnya.
3. Jika Anda merasa cemas, marah atau tertekan, Anda tidak sendirian. Bicaralah dengan teman, keluarga atau kolega yang kemungkinan mengalami perasaan yang sama.
4. Jika Anda memiliki sanak saudara, terus berdialog dengan mereka mengenai ketakutan dan peristiwa traumatis yang Anda alami. Biarkan mereka tahu bahwa pada saatnya nanti, tragedi akan berlalu. Jangan meminimalkan bahaya, tetapi bicarakan kemampuan Anda untuk mengatasi tragedi dan melewati cobaan itu.
5. Perasaan cemas dan depresi setelah peristiwa traumatis adalah wajar. Jika gejala ini berlanjut, bahkan setelah pesanan dipulihkan, atau jika perasaan ini mulai membanjiri Anda, mintalah saran dari psikiater di komunitas Anda.
Baca Juga: Pegawai Huawei Beli iPhone, Jangan Harap Naik Pangkat
Seperti apa sih reaksi umum ketika seseorang mengalami peristiwa traumatis?
1. Kesulitan tidur atau tetap tertidur
2. Merasa seperti Anda tidak memiliki energi atau seperti Anda selalu kelelahan
3. Merasa sedih atau tertekan
4. Mengalami sakit perut atau sakit kepala
5. Merasa seperti Anda memiliki terlalu banyak energi atau seperti Anda hiperaktif
6. Merasa sangat mudah marah atau marah — berkelahi dengan teman atau keluarga tanpa alasan
7. Mati rasa — tidak merasakan sama sekali
8. Kesulitan fokus pada tugas sekolah
9. Memiliki periode kebingungan
10. Minum alkohol atau menggunakan obat-obatan terlarang atau bahkan obat-obatan legal untuk menghentikan perasaan Anda
11. Tidak memiliki nafsu makan sama sekali, atau sebaliknya - menemukan bahwa Anda makan terlalu banyak
Itulah cara penanganan dan tanda-tanda seseorang mengalami peristiwa traumatis.