Tidur di lantai ternyata juga diyakini baik untuk memperlancar peredaran darah. Ketika Anda berbaring mendatar, kerja jantung akan lebih mudah memompa dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh karena tidak ada hambatan gravitasi dari lekukan atau posisi tubuh yang bisa memperlambat peredaran darah.
Selain itu, sistem limfatik juga bekerja lebih baik dan cepat untuk membilas racun saat posisi tubuh rebahan mendatar di lantai.
Tapi ada beberapa yang perlu Anda ketahui juga dari dampak bagi sebagian orang saat tidur di lantai:
1. Tidur tidak nyenyak
Baca Juga: Polisi Telusuri Jenis Narkoba yang Digunakan Dua Laki-laki Tak Berpakaian
Bagi sebagian orang yang tidak pernah terbiasa rebahan di lantai, tidur di atas permukaan lantai yang keras dan dingin dapat terasa tidak nyaman. Rasa tidak nyaman ini bisa membuat Anda kesulitan tidur nyenyak sehingga justru terbangun makin kelelahan.
2. Bikin pegal dan sakit kepala
Suhu permukaan lantai lebih dingin daripada di atas kasur. Ketika tubuh terpapar oleh suhu dingin dalam waktu yang cukup lama, jaringan tubuh akan mengembang dan membengkak sehingga menyebabkan ruang persendian terdesak. Hal ini kemudian menimbulkan rasa nyeri sendi atau sensasi ngilu pada tulang Anda.
Beberapa orang juga justru rentan mengalami sakit kepala setelah lama tiduran di lantai karena penyebab yang sama. Suhu permukaan lantai lebih rendah tapi kelembapannya cukup tinggi sehingga suhu tubuh Anda turun tiba-tiba.
Perubahan lingkungan mendadak ini membuat kadar hormon serotonin dalam otak jadi tidak seimbang. Akibatnya, saraf-saraf otak bereaksi secara berlebihan dan menimbulkan sakit kepala.
Baca Juga: Persija Jakarta Buru Lima Pemain di Posisi Berbeda
3. Pilek dan masuk angin