Suara.com - Para ilmuwan pernah berpikir bahwa mendengarkan Mozart dapat meningkatkan kecerdasan siswa. Hal itu lantas membuat kebiasaan memperdengarkan musik klasik untuk bayi menjadi populer, bahkan sejak masa kehamilan.
Namun, penelitian terbaru malah menunjukkan musik tidak memberikan efek nyata pada kecerdasan. Oleh karena, keyakinan bahwa musik bisa bikin otak lebih cerdas dianggap hanya mitos.
Ingin tahu mitos dan fakta tentang otak lainnya?
1. Mitos: Manusia hanya menggunakan 10 persen otaknya
Banyak yang bilang manusia hanya menggunakan 10 persen otaknya. Faktanya, studi pemindaian otak menunjukkan bahwa semua area otak aktif.
Jadi hentikan membeli produk yang mengklaim dapat mengaktifkan kinerja 'sisa otak' karena mereka tidak benar-benar melakukan apapun.
2. Mitos: Ada orang berotak kanan dan ada yang berotak kiri
Cara berpikir seseorang tidak ditentukan oleh sisi otak mana yang dia gunakan. Keduanya bekerja sama dalam setiap tugas mental.
Jadi itu adalah mitos bahwa pemikir logis menggunakan sisi kiri otak mereka, sedangkan tipe emosional dan kreatif hanya mengandalkan otak kanan.
3. Mitos: Otak berwarna abu-abu
Otak manusia sering digambarkan berwarna abu-abu kusam. Namun, sebenarnya otak juga memiliki materi putih, pembuluh darahnya berwarna merah, sedangkan area di tengah berwarna hitam.
4. Fakta: Otak tetap bekerja saat tidur
Meski tubuh beristirahat selama tidur, otak tetap aktif karena menjalankan banyak fungsi tubuh, seperti bernafas, dan memilah informasi.
Otak akan mengunci hal-hal yang dipelajari ke dalam memori. Proses tersebut disebut dengan konsolidasi.
Itulah tadi beberapa mitos dan fakta tentang otak. Sudah tercerahkan, kan?