Terungkap! Ternyata di Usia Segini, Anak-anak Setop Percaya Sinterklas

Jum'at, 21 Desember 2018 | 10:48 WIB
Terungkap! Ternyata di Usia Segini, Anak-anak Setop Percaya Sinterklas
Anak-anak bermain salju buatan serta ditemani oleh Sinterklas di salah satu mal di Jakarta, Minggu (24/12/2017). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Santa Claus atau Sinterklas adalah tokoh legenda. Dia adalah sosok yang paling ditunggu anak-anak saat malam Natal tiba. Nah, tokoh fiktif itu ditunggu karena dipercaya akan memberikan hadiah Natal untuk anak-anak yang baik. 

Kepercayaan yang sudah mengakar sejak berabad-abad lalu itu diteliti oleh Dr Chris Boyle, seorang profesor pendidikan inklusif dan psikologi. Ia meneliti mengenai kepercayaan anak-anak pada Santa Claus dan pada umur berapa mereka berhenti mempercayainya.

Seperti dilaporkan IFL Science, hasil akhir penelitian ini akan dipublikasikan pada 2019. Namun, hasil sementara telah diumumkan untuk menjaring lebih banyak partisipan pada survei ini.

''Sejauh ini sudah ada 1.200 jawaban dari seluruh dunia yang telah saya terima. Bahwa rata-rata anak berusia delapan tahun sudah tahu bahwa Santa Claus hanyalah mitos belaka,'' ungkap Dr Chris Boyle.

Dr Chris Boyle menuturkan, penelitian ini tidak hanya melibatkan anak-anak saja. Tetapi juga orang dewasa yang memiliki kenangan masa lalu dengan tokoh berjanggut putih panjang tersebut.

Ilustrasi hadiah natal dari sinterklas. (unsplash/@Mike Arney)
Ilustrasi hadiah Natal. (unsplash/@Mike Arney)

Diketahui sebanyak 45 persen reponden anak-anak merasa kepercayaannya terkhianati setelah Santa Claus tidak pernah datang  ke rumah dan membawa hadiah. Sedangkan sisanya merasa marah dan tak akan percaya lagi.

Sementara dari sisi orang dewasa, sebanyak 72 persen mengatakan pada anak-anaknya jika Santa Claus itu nyata. Bahkan 28 persen rela berbohong perihal Santa Claus bila anak-anaknya mulai ragu.

Selain itu, sebenarnya ada banyak alasan mengapa anak-anak mulai ragu dengan keberadaan Santa Claus. Salah satunya adalah saat mereka terbangun di tengah malam dan melihat ayahnya sedang meletakkan hadiah.

Sumber: Himedik.com

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI