Suara.com - Sebuah penelitian menghasilkan temuan jalan kaki dan jenis latihan moderat lainnya dapat membantu mengatasi masalah ingatan pada lansia. Studi itu dilakukan seorang profesor di Duke University School of Medicine, Durham, N.C., James Blumenthal dan tim.
Dalam penelitian itu, tim Blumenthal melibatkan sebanyak 160 lansia berusia 55 ke atas yang memiliki keluhan tentang memori dan kemampuan berpikir. Peserta penelitian tidak ada yang mengalami demensia berat, seperti Alzheimer.
Namun pada awal sebelum penelitian, kinerja kelompok pada tes fungsi eksekutif (kemampuan otak untuk mengatur perilaku, memperhatikan, serta mengatur dan mencapai tujuan) mirip dengan lansia yang berumur 90 tahunan. Padahal rata-rata usia mereka sebenarnya sekitar 65.
Selanjutnya para peserta secara acak diminta untuk melakukan salah satu kegiatan dari empat kelompok; satu olahraga; dua melakukan diet DASH; tiga olahraga dan diet; dan empat hanya menerima pendidikan kesehatan.
Setelah enam bulan, kelompok olahraga menunjukkan perbaikan dalam tes fungsi eksekutif, sedangkan kelompok pendidikan kesehatan terus menurun.
Sementara itu, orang yang berolahraga dan mengikuti diet DASH menunjukkan perubahan yang paling baik, tetapi diet saja tidak membuat perbedaan yang signifikan secara statistik.
Dari hasil tersebut, secara khusus, para peneliti melihat peningkatan dalam fungsi eksekutif dan peserta penelitian yang melakukan perubahan pola makan yang sehat, termasuk makan lebih banyak buah dan sayuran, menunjukkan peningkatkan yang lebih besar.
Ketua penelitian, James Blumenthal mengatakan bahwa efek atau hasil penelitian itu setara dengan mengurangi sekitar sembilan tahun dari usia otak mereka.
Para ahli mengatakan hasil penelitian mendukung konsep umum bahwa gaya hidup sehat dapat membantu melindungi otak seiring pertambahan usia.
''Tidak ada kata terlambat untuk memulai,'' kata Keith Fargo, direktur program ilmiah dan pelayanan Asosiasi Alzheimer.