Ini Penyebab Keluar Keringat Dingin saat Menahan Buang Air Besar

Kamis, 20 Desember 2018 | 19:30 WIB
Ini Penyebab Keluar Keringat Dingin saat Menahan Buang Air Besar
Ilustrasi menahan buang air besar. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menahan keinginan buang air besar atau BAB, kadang dibarengi dengan keluarnya keringat dingin. Sebenarnya, apa yang menyebabkan keringat dingin ini muncul?

Dikutip dari rilis Hellosehat, ketika kotoran alias feses sudah mulai menumpuk di usus besar, tubuh akan mengirimkan sinyal yang memberitahukan bahwa Anda harus segera pergi ke toilet. Namun, Anda terpaksa mengencangkan bukaan anus supaya kotoran tidak keluar pada saat itu juga.

Anish Sheth, MD., dokter spesialis penyakit saluran cerna mengungkap kepada Reader’s Digest, bahwa saat menahan buang air besar, gerakan usus besar merangsang saraf vagus untuk berkontraksi. Saraf vagus adalah saraf kranial panjang yang membentang dari organ-organ perut, termasuk organ-organ di saluran pencernaan.

“Ibarat mendorong mobil, Anda memaksa saraf dan otot tubuh untuk mengeluarkan tenaga ekstra supaya mobil bisa bergerak maju. Itu yang terjadi saat Anda menahan buang air besar, saraf vagus akan berkontraksi supaya feses tidak keluar dalam beberapa waktu,” jelasnya.

Hal itu membuat, lama-kelamaan saraf yang aktif tadi juga akan merangsang keluarnya keringat dan membuat tubuh jadi menggigil. Bukan cuma itu, tekanan darah dan detak jantung Anda juga ikut menurun.

Ia juga menjelaskan, bahwa menahan buang air besar juga bisa bikin sakit perut. Makanya, sangat tidak dianjurkan menahan buang air besar atas alasan apapun. Terlebih jika Anda terus menundanya hingga berjam-jam.

“Bukan cuma membuat tidak nyaman, terlalu lama menahan buang air besar juga bisa membahayakan kesehatan. Ketika menahan buang air besar, dalam beberapa jam pertama, perut akan terasa seperti tertekan. Rasanya mirip seperti saat Anda mengalami perut kembung atau kram perut,” paparnya.

Akibatnya, perut justru terasa kosong dan tidak lagi muncul hasrat ingin buang air besar. Ini bukan berarti feses tadi lantas hilang begitu saja, tetapi membuat Anda terkena sembelit. Feses akan semakin keras dan menumpuk di dalam usus besar. Timbunan feses ini akan menekan saluran pencernaan dan membuat perut tampak lebih buncit.

Untuk mengeluarkannya, Anda harus mengejan lebih keras untuk mendorong feses ke luar. Awas, hal ini bisa memicu robekan kecil pada anus, atau istilah medisnya disebut dengan fisura ani yang mengakibatkan Anda mengalami BAB berdarah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI