Suara.com - Bagaimana cara untuk mengetahui seseorang adalah seorang psikopat? Nampaknya tim peneliti dari Universitas Cardiff dan Universitas Swansea memiliki jawaban secara spesifik
Mengutip news.com.au, dalam sebuah penelitian, para peneliti menunjukkan gambar buruk seperti gambar anjing yang galak sampai potongan tubuh yang dimutilasi. Dari situ, tim peneliti melihat reaksi apakah ada perbedaan respon pada mata seorang psikopat dan bukan psikopat.
Nyatanya, seorang psikopat tidak menunjukkan pembesaran pupil, sementara yang bukan psikopat mengalami pembasaran pupil.
Penulis utama penelitian, Dr Dan Burley, dari Sekolah Psikologi Cardiff University, mengatakan temuan ini memberikan bukti fisik bahwa seorang psikopat memiliki empati yang lebih sedikit daripada seharusnya.
Baca Juga: Deputi IV Kena OTT KPK, Kemenpora Gerak Cepat Tunjuk Plt
"Pupil sudah lama dikenal sebagai indikator gairah seseorang. Pupil juga biasanya melebar ketika sebuah gambar mengejutkan atau membuat kita takut," katanya.
Senada dengan Dr Dan Barley, Profesor Nicola Gray, seorang psikolog klinis dan forensik dari Universitas Swansea juga mengatakan bahwa hasil penelitian ini merupakan bukti objektif, fisiologis, dari adanya defisit emosional yang mendasari perilaku menyimpang para psikopat tanpa harus bergantung pada metode invasif atau peralatan yang mahal.
"Kami berharap dapat mengembangkan metodologi ini untuk membantu penilaian klinis dan intervensi pada pelaku," kata Profesor Gray.
Menariknya, hasil penelitian ini juga mengungkapkan bahwa mata seorang psikopat juga akan tetap sama ketika disajikan gambar positif seperti anak anjing atau pasangan bahagia.
Hal itu membuat para peneliti menyimpulkan bahwa ini bukan hanya tentang kurangnya emosi tetapi juga rasa kurang sensitif terhadap informasi yang mengancam.
Baca Juga: Soal Petisi Menolak Dirinya, Begini Reaksi Billy Syahputra
Tetapi meskipun para psikopat kurang responsif terhadap ancaman dan hukuman, mereka sendiri dipercaya dapat mengidentifikasi wajah bahagia. "Kurangnya emosi para psikopat, seperti kecemasan dan ketakutan, membantu mereka untuk tetap tenang dalam situasi yang menakutkan," tutupnya lagi.