Suara.com - Beberapa tren diet seperti puasa intermiten, konsumsi arang hingga penggunaan ganja menjadi tren kesehatan yang populer di 2018. Kebanyakan tren ini awalnya cukup aneh di telinga hingga akhirnya banyak orang yang penasaran dan menjajalnya.
Berikut adalah beberapa tren kesehatan yang meramaikan sepanjang 2018 seperti dilansir dari laman Askmen.
Yoga Kambing
Ya seperti namanya Anda akan berlatih yoga dengan ditemani kambing. Pada dasarnya gerakan yoga kambing sama dengan yoga pada umumnya. Namun menurut Brian Zehetner, Direktur kesehatan dan kebugaran di Planet Fitness, kehadiran kambing bisa membuat Anda tetap fokus dan menyatu dengan alam.
Baca Juga: Liburan, Hati-hati Risiko Penyakit Ini Meningkat saat Malam Natal !
Minum Jamur
Jika selama ini jamur dikenal sebagai makanan, maka di 2018 jamur lebih populer sebagai bahan minuman dalam bentuk bubuk. Mereka yang sadar kesehatan mengakui bahwa varietas jamur seperti reishi, cordyceps, chaga, dan surai singa dapat menyelesaikan semua masalah kesehatan mereka, termasuk meningkatkan fokus, kekebalan tubuh dan relaksasi.
Senam wajah
Ketika latihan fisik umumnya dilakukan untuk melatih kaki, lengan dan perut, maka di 2018 wajah juga menjadi perhatian. Amanda Freeman, Pendiri sekaligus CEO SLT and Stretch mengatakan bahwa kini beberapa klinik kecantikan memberikan perawatan untuk senam wajah. Anda juga bisa melakukannya sendiri dengan membeli roller wajah yang kini mulai tersedia banyak di pasaran.
Olahraga di Cuaca Dingin
Baca Juga: Hari Libur di Indonesia pada 2019, Yuk Bandingkan dengan Negara Tetangga
Ketagihan untuk memproduksi keringat telah mendorong orang untuk pergi ke gym. Namun di 2018, tren gaya hidup sehat semakin ekstrem dengan banyak orang yang olahraga di suhu dingin. Manfaat olahraga dalam suhu dingin ini antara lain dapat meningkatkan pembakaran kalori dan lemak sekaligus meningkatkan energi dan stamina.
Produk Ganja
Ya meski dianggap 'barang haram' alias dapat menyebabkan ketergantungan, beberapa produk dengan kandungan ganja atau cannabidiol (CBD) tampaknya semakin populer pada 2018. Sebut saja minyak CBD, vape, krim, bahkan tanaman itu sendiri banyak dicari orang untuk mengatasi gangguan kesehatan mereka seperti kesulitan tidur, bersantai, meningkatkan fokus, dan untuk mengurangi rasa sakit.
Makan Arang
Segala produk yang berbahan arang tampaknya populer di 2018 mulai dari pasta gigi, es krim hingga jus. Namun meski naik daun, Monica Auslander Moreno, MS, RD, konsultan nutrisi untuk RSP Nutrition menganggap bahwa makan arang justru dapat menyerap nutrisi penting yang masuk ke tubuh dan mengacaukan efek positif obat dan suplemen yang Anda konsumsi.
Puasa Intermittent
Puasa intermiten pada dasarnya adalah waktu makan dengan jeda 12 jam. Banyak orang meyakini bahwa puasa ini dapat menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan mental dan energi. Kontrol kalori dan pemilihan makanan berkualitas memainkan peran besar dalam keberhasilan diet ini.
Diet Alkalin
Diet Alkalin berfokus pada konsumsi makanan basa untuk melawan keasaman dalam tubuh. Diet ini didasarkan pada gagasan bahwa tubuh kita berfungsi paling ideal antara pH 7,35 dan 7,45, condong ke arah sifat basa atau alkalin. Intinya, diet ini mendorong Anda untuk menghindari konsumsi alkohol, biji-bijian, daging merah, telur, makanan olahan, dan gula. Susu sendiri terbatas pada yogurt dan kefir, terutama yang mengandung probiotik.
Pelakunya mengklaim bahwa mereka merasakan manfaat seperti dapat menurunkan peradangan, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan meningkatkan metabolisme.
Ya, itu tadi sederet tren kesehatan yang populer sepanjang 2018.