Suara.com - Liburan Natal dan tahun baru sudah di depan mata. Bagi Anda yang merayakannya, tentu sudah memiliki sederet rencana untuk menghabiskan libur Natal dan tahun baru bersama keluarga. Nah agar liburan berjalan lancar, pastikan untuk mewaspadai risiko penyakit yang mungkin terjadi.
Sebuah studi terkini di Swedia yang meneliti data selama 16 tahun, menemukan bahwa risiko penyakit yang meningkat saat Malam Natal adalah serangan jantung, khususnya pada pukul 10 malam. Meskipun spesifik, ini tidak terlalu mengejutkan karena penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa kematian terkait serangan jantung adalah lima persen lebih tinggi selama musim liburan.
Salah satu faktor risikonya adalah cuaca dingin. Suhu yang rendah dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Selain itu, ketika liburan biasanya orang cenderung mengonsumsi makanan berbahan daging atau mengonsumsi alkohol secara berlebihan, dan di sisi yang lain mengabaikan pentingnya berolahraga.
"Menariknya, kelelahan dan makan di siang hari saat liburan memicu serangan jantung," kata David Erlinge, salah satu peneliti yang terlibat dalam studi di Swedia.
Baca Juga: Rumah Ruben Onsu Dilempar Batu karena Rebutan Merek Bensu?
Memang, kelelahan saat liburan banyak dialami orang Amerika saat musim liburan. Survei menemukan bahwa jadwal yang sibuk, kelelahan karena bepergian, stres finansial, kebutuhan belanja untuk hadiah, memasak, membersihkan, dan tekanan emosional ketika berurusan dengan keluarga adalah beberapa alasan yang mungkin meningkatkan faktor tersebut.
Linda Saab dan Arash Javanbakht, psikiater akademis dari Wayne State University juga menyoroti betapa tingginya harapan dan tradisi saat Natal dapat menjadi beban kesehatan mental bagi sebagian orang.
Jika seseorang tinggal jauh dari keluarga mereka atau kehilangan orang yang mereka cintai, dia mungkin menderita perasaan kesepian saat Natal tiba. Untuk menghindari hal ini, orang-orang seperti itu disarankan untuk menghubungi teman terdekatnya, menjadi sukarelawan di tempat penampungan, bergabung dengan kegiatan amal, atau terlibat dalam komunitas mereka.
"Selain itu, orang mungkin juga perlu memerhatikan langkah mereka selama liburan. Ada banyak bahaya yang mungkin terjadi di luar sana seperti sengatan listrik dari lampu, pohon Natal yang mudah terbakar, dan masih banyak lagi," ujar Saab.
Untuk tips keamanan lainnya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengingatkan Anda untuk mengenakan pakaian hangat dan menjalani pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi yang diperlukan. Dan seperti biasa, pastikan selalu mencuci tangan untuk mengurangi risiko infeksi. Selamat liburan!