Suara.com - Era digital saat ini membuat arus informasi tentang parenting berseliweran dengan deras. Untuk bisa menyaring informasi yang baik dan benar, ibu harus memiliki kecerdasan literasi digital.
Disampaikan Diah Kusumawardani Wijayanti, Founder Belantara Budaya Indonesia sekaligus ketua Perempuan Pelestari Budaya, mengatakan bahwa kekinian, ibu harus bisa mengimbangi kehidupan sosial anak, termasuk kepandaian menggunakan gadget dan media sosial.
"Ibu Cerdas di Era Digital merupakan inisiatif Komunitas Perempuan Pelestari Budaya bersama Sisternet untuk memperingati Hari Ibu dan sebagai bentuk perhatian serta edukasi kepada para ibu mengenai digital (media sosial) yang sering digunakan oleh kaum milenial," tulis Diah, dalam siaran pers yang diterima Suara.com.
Dikatakan Diah, Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember merupakan hari perayaan bagi peran perempuan hebat Indonesia, yang sudah menjalani kehidupan berkeluarga baik perannya terhadap suami, anak, maupun lingkungan sosialnya.
Baca Juga: Denny Sumargo Ngaku Belum Makan Tiga Hari, Gara-Gara Dita Soedarjo?
Karena itu Kelas Literasi Digital menghadirkan dua pembicara ternama, yakni Monika Kumalasari dan Shahnaz Haque.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Laura Teichert dari University of British Columbia menyebut ada beberapa peran gadget yang bisa dimanfaatkan ibu untuk tumbuh kembang anak.
Gadget bisa menjadi sarana pengenalan pendidikan yang baik bagi balita, dan alat bantu belajar bagi anak usia sekolah. Nah, peran ibu untuk menjalankan dan memberikan pengawasan saat anak menggunakan gadget bisa hilang jika ibu tak memiliki literasi digital.
Namun kekhawatiran muncul jika anak terlalu sering menatap layar gadget. Di sini, lagi-lagi peran pengawasan orang tua menjadi krusial agar ada pembatasan jam penggunaan gadget, dan anak bisa melakukan aktivitas fisik di luar ruangan yang juga sangat penting bagi tumbuh kembangnya.