Suara.com - Kemampuan melakukan pertolongan pertama dan bantuan hidup dasar penting dimiliki oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk driver ojek dan taksi online.
Berdasarkan data Global Status Report on Road Safety yang dikeluarkan WHO pada 2015, lebih dari 1,25 orang meninggal di jalan raya. Dari jumlah tersebut, sekitar 90 persennya terjadi di negara berkembang.
dr. Reza Syahrial dari Rumah Sakit Siloam Purwakarta mengatakan kemampuan untuk memberikan bantuan hidup dasar sangat perlu dimiliki oleh driver taksi dan ojek online. Sebabnya, bisa jadi merekalah yang lebih dulu menemukan keadaan gawat darurat, sebelum tim medis datang.
"Menurut saya pelatihan bantuan hidup dasar sangat diperlukan untuk diberikan kepada orang awam. Karena kejadian henti jantung dan napas bisa terjadi pada siapa saja, di mana saja dan kapan saja," tuturnya, dalam siaran pers yang diterima Suara.com.
Baca Juga: Southampton Putus Rekor 22 Laga Tak Terkalahkan Arsenal
Rumah Sakit Siloam Purwakarta pun baru-baru ini mengadakan pelatihan bantuan hidup dasar bagi beberapa pengemudi Grabcar area Purwakarta, Cikampek dan Subang yang terbagi dalam beberapa kelompok.
Pelatihan bantuan hidup dasar dan pertolongan pertama tersebut diberikan oleh Tim Code Blue Siloam Hospitals Purwakarta, yaitu kumpulan dokter-dokter dan perawat-perawat dengan pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang tinggi dalam penanganan pasien yang mengalami henti nafas dan henti jantung.
Sebagai salah satu penyedia jasa layanan kesehatan, Siloam Hospitals Purwakarta berkewajiban untuk memberikan pelatihan Bantuan Hidup Dasar kepada masyarakat awam.
"Pelatihan ini sangat penting agar masyarakat awam mengetahui bagaimana cara melakukan pertolongan pertama, berupa resusitasi jantung-paru, kepada korban yang mengalami henti nafas dan henti jantung baik karena sakit atau kecelakaan, sebelum tim medis datang ke tempat kejadian," tambahnya lagi.
Seluruh peserta mengikuti dengan antusias pelatihan bantuan hidup dasar ini. Materi tidak hanya diberikan secara teori, tapi juga disertai dengan praktik langsung penanganan korban dengan menggunakan boneka.
"Pelatihan ini sangat membantu mitra kami ketika sewaktu-waktu terjadi serangan pada penumpang yg sedang kami antarkan, lalu bermanfaat juga untuk kami semua buat sesama pengemudi maupun keluarga", ujar Elnard Alde Berliansyah, Koordinator Grab Purwakarta-Cikampek-Subang.
Baca Juga: Misi Perdamaian PBB, Polri Kirim 381 Anggota