Suara.com - Menurut organisasi non-profit yang bergerak di bidang perawatan bibir sumbing, Smile Train Indonesia, ada lebih dari 7.000 bayi Indonesia yang terlahir dengan kondisi bibir sumbing setiap tahunnya.
Untuk itu, Smile Train Indonesia bersama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) pun menyelenggarakan acara bakti sosial operasi bibir sumbing dan lelangit sumbing pada 14-15 Desember 2018 di Ambarawa, Jawa Tengah.
Bakti sosial tersebut juga dihelat sebagai bagian dari perayaan HUT TNI AD ke-73 yang jatuh pada Oktober 2018 lalu.
Selain TNI, agenda sosial tersebut juga diikuti oleh Asosiasi Ahli Bedah Rekonstruksi dan Estetika Indonesia (PERAPI / InaPRAS) yang telah menjadi mitra Smile Train Indonesia sejak tahun 2015.
Baca Juga: Urung Juara, Febri Hariyadi Tetap Syukuri Pencapaian Persib di Liga 1 2018
Mereka dipercaya untuk membantu menemukan pasien dengan kondisi bibir dan lelangit sumbing di daerah terpencil di Indonesia.
"Kami sangat bersyukur atas semua dukungan dari semua pihak, terutama Tentara Nasional Indonesia. Ada bantuan luar biasanya dalam program baksos ini, untuk menjangkau pasien sumbing di daerah yang lebih terpencil di Indonesia dan luput dari perhatian," kata CEO Smile Train Indonesia, Susannah Schaefer, dalam rilis yang diterima Suara.com.
Senada dengan Susannah, Country Manager Smile Train Indonesia, Deasy Larasati juga mengatakan bahwa pihaknya ke depannya akan menjangkau lebih banyak pasien di daerah.
"Agar membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan pada akhirnya, untuk membawa senyum dan harapan bagi anak-anak dengan bibir dan lelangit sumbing," ucap Deasy Larasati.
Baca Juga: Welcome Back Laurent Koscielny!