Suara.com - Suka kopi atau tidak bukan disebabkan oleh rasa kopi yang disebuh. Ilmuwan menyebut doyan kopi atau tidak ditentukan oleh genetik seseorang.
Dalam laporan yang dipublikasikan oleh Scientific Report Journal, ditemukan bahwa kecenderungan suka ngopi atau tidak dipengaruhi oleh daya tahan seseorang terhadap rasa pahit.
Jika seseorang memiliki daya tahan rasa pahit besar, ada kemungkinan ia lebih senang menyeruput kopi sebagai sumber kafein.
Di sisi lain, jika daya tahan rasa pahitnya rendah, orang tersebut akan lebih senang menyeduh teh utuk sumber kafein.
Baca Juga: Dita Soedarjo Doakan Denny Sumargo Dapat Perempuan yang Lebih Baik
Nah, uniknya, semua orang dilahirkan dengan daya tahan rasa pahit yang berbeda-beda. Ilmuwan percaya bahwa reaksi terhadap rasa pahit datang dari DNA.
Kopi jenis Robusta dan Arabika menjadi kopi terpopuler karena dipercaya dapat meningkatkan cita rasa dan aromanya yang unik.
Nah, dari sisi konsumen Indonesia sendiri, jenis minuman kopi yang terpopuler di masyarakat adalah iced coffee atau Kopi Susu, Cappuccino, Latte, Americano.
Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda memiliki daya tahan rasa pahit yang besar dan senang ngopi? [Amellia Wood]
Baca Juga: Konvoi Kemenangan Persija Bakal Jadi Pesta Rakyat Jakarta