Suara.com - Pengidap diabetes tak perlu mengecek kadar gula darah berkali-kali di rumah. Terutama bagi Anda yang gula darahnya terkontrol dan tidak menggunakan insulin.
Studi yang dilakukan Dr. Kevin Platt dari University of Michigan kepada 370.000 responden menyebut 23 persen pengidap diabetes mengecek gula darahnya sendiri minimal 3 kali dalam sehari.
"Padahal ini tidak perlu, terlebih jika Anda tidak menggunakan insulin atau pengobatan lain yang menurunkan gula darah dalam waktu cepat, dan kadar gula darah Anda terkontrol," ujar Platt dikutip dari Reuters.
Platt mengatakan terlalu sering mengecek gula darah sendiri di rumah memiliki beberapa kerugian bagi pasien. Pertama, adalah meningkatnya biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli strip pengecek.
Baca Juga: Akui Kasih Selamat ke Richard, Mike Lewis: Kita Sempat Cheers
Kedua, adanya risiko luka dan pendarahan akibat terlalu sering menusukkan jarum. Platt mengatakan risiko ini memang sangat rendah, namun bisa sangat berbahaya jika terjadi pada pasien diabetes yang lukanya sulit sembuh.
Terakhir, adalah kerugian bagi kesehatan jiwa pasien. Pasien yang mengecek gula darahnya tiga kali dalam sehari berisiko mengalami kecemasan yang tidak perlu, dan sebenarnya sangat bisa dihindari.
Meski begitu, Sheri Colberg, pakar penyakit metabolik dari Old Dominion University mengatakan pasien diabetes, baik menggunakan insulin atau tidak, tetap direkomendasikan memiliki alat pengukur gula darah sendiri di rumah.
"Alat penting jika Anda mengalami gejala seperti lemas, kejang-kejang, atau keringat dingin, yang menandakan gula darah terlalu rendah," tuturnya.
Baca Juga: Jalan Nasional Ambruk, Kota Padang - Bukittinggi Sumbar Putus