Niat Sembuhkan Sinus, Perempuan Ini Malah Terinfeksi Amoeba Pemakan Otak

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 10 Desember 2018 | 14:04 WIB
Niat Sembuhkan Sinus, Perempuan Ini Malah Terinfeksi Amoeba Pemakan Otak
Amoeba pemakan otak menginfeksi lewat air tanah yang tak disaring. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Semprotan hidung lazim digunakan untuk meredakan gejala infeksi sinus di hidung. Nahas bagi perempuan ini, bukannya sembuh, ia malah meninggal karena infeksi amoeba pemakan otak.

Seorang perempuan berusia 69 tahun asal Seattle, Amerika Serikat, meninggal setelah menggunakan semprotan hidung untuk mengobati sinus. Hal ini lantaran perempuan tersebut tidak menggunakan air steril seperti yang direkomendasikan, namun malah menggunakan air tanah biasa.

Dr Charles Cobbs, MD, yang merawat perempuan tersebut mengatakan keluhan awal yang muncul adalah ruam merah di bagian hidung. Ruam tersebut bisa sangat gatal, dan terkadang menyebabkan rasa nyeri.

Beberapa bulan kemudian, pasien mengalami ganggguan saraf yang membuat tangan kirinya gemetar tanpa terkendali.

Baca Juga: Mendagri Curiga Pelaku Kasus E-KTP Tercecer Pelakunya Sama

Pasien juga mengalami masalah ingatan dan sulit fokus. Dr Cobbs mengatakan ada waktu-waktu di mana pasien tidak bisa mengingat identitasnya, dan menunjukkan gejala seperti orang pikun.

Pemeriksaan CT Scan menunjukkan ada bagian otak yang melembek. Setelah diteliti, otak perempuan tersebut melembek karena dimakan oleh amoeba pemakan otak.

"Gejalanya datang berturut-turut, mulai dari gemetar tak terkontrol, mati rasa di bagian tubuh, dan gejala pikun yang muncul," tutur Cobbs, dikutip dari Daily Mail.

Perempuan tersebut akhirnya mengalami koma akibat otak yang tak mampu menunjang kehidupannya. Setelah berdiskusi dengan keluarga, sang perempuan akhirnya dilepaskan dari life support dan meninggal.

Baca Juga: DKI Masuk Kota Toleransi Terendah, PKS Pertanyakan Laporan SETARA Institut

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI