Unik, Murid SD di Sorong Belajar Gizi Lewat Warna Makanan

Jum'at, 07 Desember 2018 | 19:16 WIB
Unik, Murid SD di Sorong Belajar Gizi Lewat Warna Makanan
Murid SD di Sorong Belajar Gizi Lewat Warna Makanan. (Dok. Frisian Flag)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemahaman akan gizi makanan memang seharusnya ditanamkan sejak usia dini. Hal itu pula yang dilakukan Frisian Flag Indonesia (FFI) dengan memberikan pemahaman gizi makanan lewat warna makanan pada murid SD Inpres 109 di Sorong melalui lomba 'Pelangi di Piring Makanku'.

Disampaikan Corporate Sustainability Development Manager Frisian Flag Indonesia, Refa Hayudi Griyanda, kegiatan ini merupakan bagian dari Program Gerakan Nusantara 2018 yang bertujuan mengasah kreatifitas dan pengetahuan murid tentang gizi seimbang dan potensi makanan daerah di Sorong, dibantu oleh guru dan orang tua.

"Inti dari pelaksanaan lomba Pelangi di Piring Makanku adalah mengajarkan kepada murid tentang kandungan gizi di piring makan mereka dengan cara yang interaktif dan menyenangkan. Setiap kelompok yang terdiri dari 8-10 anak diminta untuk membawa makanan masing-masing dari rumah dan kemudian disatukan dalam piring yang mewakili kelompoknya," ujar Refa dalam keterangan resmi yang diterima Suara.com, Jumat (7/12/2018).

Kemudian, tambah Refa, salah satu perwakilan anggota kelompok bertugas untuk mempresentasikan piring yang mereka bawa dan menjelaskan apa saja kandungan gizi yang ada di dalamnya.

Baca Juga: Ada yang Janggal dari Pembacokan Adik Vicky Prasetyo, Apa Itu?

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (PKGK UI), Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH, menyatakan lomba ini mengajarkan kepada murid bahwa setiap warna dari sayur, buah, dan bahan pangan lain memiliki manfaat kesehatan tersendiri.

Lebih lanjut Sandra merinci, bahan pangan berwarna merah biasanya mengandung likopen yang merupakan antioksidan kuat dan mampu menurunkan resiko kanker dan penyakit jantung. Sementara bahan pangan berwarna hijau biasanya mengandung klorofil yang melepas racun dari hati dan aliran darah, membantu memproduksi sel darah merah, penguat otak, dan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

"Bahan pangan berwarna jingga merupakan sumber vitamin C yang dibutuhkan dalam berbagai proses penting seperti, pembuatan kolagen, pengangkutan lemak, membuat gusi sehat, meningkatkan daya tahan tubuh, serta meningkatkan fungsi otak untuk bekerja maksimal," tambah dia.

Sedangkan bahan pangan berwarna kuning mengandung antioksidan yang mampu membuat daya tahan tubuh bekerja lebih baik serta mengandung lutein dan zeaxanthin yang membantu melindungi mata dari kerusakan.

"Bahan pangan berwarna putih seperti susu mengandung kalsium yang berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang, menguatkan gigi, mendukung berat badan yang sehat dan pertumbuhan yang optimal," tambah dia.

Baca Juga: Lalamove Sediakan Armada MPV dan Van Untuk Pengiriman Barang

Maryatin, M.Pd selaku Kepala Sekolah SD Inpres 109 Sorong yang merupakan salah satu sekolah yang mengikuti kegiatan TOT menyatakan bahwa kegiatan Pelangi di Piring Makanku mendapatkan antusiasme yang positif dari guru, murid dan orang tua.

"Orang tua dengan semangat membawakan bahan pangan yang sehat untuk murid, dan guru pun membantu anak untuk memahami kandungan gizi apa saja yang terdapat dalam makanan yang mereka bawa," ujar Maryatin.

Refa mengatakan, selain di SD Inpres 2019 Sorong, kegiatan lomba Pelangi di Piring Makanku juga telah berhasil dilaksanakan di SD Negeri 2 Kota Sorong dan SD Inpres 19 Kota Sorong. Sejak awal penyelenggaraannya di 2013, Program Gerakan Nusantara telah menjangkau 3.798 sekolah dan 2.132.740 siswa yang tersebar dari Indonesia bagian Barat hingga Timur.

"Kami harap kegiatan ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk menciptakan kegiatan yang menarik dalam upaya memberikan edukasi gizi kepada anak murid. Hal ini sesuai dengan fokus dari program Gerakan Nusantara 2018 untuk mendukung kemandirian para guru dalam memberikan edukasi gizi kepada muridnya," tandas Refa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI