Suara.com - Memiliki berat badan ideal merupakan impian semua orang. Namun pada mereka yang kegemukan hingga obesitas, butuh motivasi besar untuk berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat agar berat badannya turun.
Hal ini dialami oleh Novita Ratna Sari yang pernah memiliki bobot diatas 100 kilogram. Bahkan pada Mei 2017 lalu, Novi mengaku berat badannya masih di angka 102 kilogram. Di penghujung 2018 ini Novi berhasil mencapai resolusi untuk menurunkan berat badannya menjadi 77 kilogram. Wow, sukses banget turunkan berat badan 25 kilogram. Kira-kira apa rahasianya?
Novi mengaku bahwa sebenarnya ia tak pernah punya target khusus untuk memiliki berat badan tertentu. Tapi di awal tahun ini Ia memiliki resolusi untuk lebih sehat dan bugar. Novi pun memulainya dengan hal-hal kecil seperti rajin berjalan kaki di area komplek.
"Saya mikir sudah cukup makan enak terus saya harus mulai menyeimbangkan pola makan karena sebelumnya saya jalan kaki berat banget rasanya. Suka pusing, napas terengah-engah. Tekanan darah saya juga tinggi sampai 150. Akhirnya saya mulai dengan olahraga, small step tapi rutin," ujar Novi di sela-sela kampanye 'Pentingnya Olahraga Bagi Kesehatan' yang dihelat Kementerian Kesehatan, Jumat (7/12/2018).
Mulanya Novi mengatakan bahwa Ia hanya mampu berjalan kaki selama 20 menit. Lalu ketika berhasil melakoni selama dua minggu, Ia menaikkan intensitas berolahraganya menjadi 30 menit dengan frekuensi tiga kali seminggu. Kini Ia melakukannya setiap hari dan merasakan manfaat besar bagi kesehatannya.
"Saya mengukur diri saya, waktu itu lagi ngetren lari. Tapi saya nggak mau, walau pengen juga berat badan cepet turun. Akhirnya saya mulai dengan jalan kaki dan juga berenang. Sekarang saya juga aktif sit up," tambah dia.
Selain memulai bergerak dengan intensitas ringan, Novi juga secara perlahan mengubah pola makannya. Novi mengatakan bahwa ia memperbanyak asupan buah dan protein dan mengurangi asupan lemak serta karbohidrat.
Ia mengaku bahwa pernah tertarik menjajal berbagai diet yang mengklaim bisa memberi hasil instan. Namun ternyata tidak ada yang efektif memberi hasil penurunan berat badan yang konsisten.
"Akhirnya saya ubah dengan olahraga biar stamina saya lebih bagus. Sekarang saya sudah bisa naik jembatan penyebrangan nggak terengah-engah seperti dulu," tambah dia.
Ia pun mengajak masyarakat yang ingin menurunkan berat badan seperti dirinya untuk tidak putus asa. Menurutnya memulai jenis olahraga yang kita gemari bisa menjadi motivasi tersendiri untuk lebih aktif bergerak.
"Olahraga harus fun. Saya seneng kalau pakai lagu, biar fun. Jadi saya nggak ngerasa lagi olahraga karena fun. Lalu jangan lupa konsisten. Mulai small steps tapi konsisten hasilnya akan terasa," tandas dia.