Ussy Geram Anaknya Di-Bully, Nih 8 Cara Kalau Anda Jadi Korban Bullying

Ade Indra Kusuma Suara.Com
Senin, 03 Desember 2018 | 19:25 WIB
Ussy Geram Anaknya Di-Bully, Nih 8 Cara Kalau Anda Jadi Korban Bullying
Keluarga Ussy Sulistyawati dan Andhika Pratama [ig @ussy]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Artis Ussy Sulistiawaty marah di Instagram gara-gara anaknya di-bully netizen. Bahkan, Ussy terlibat 'perang' dengan warganet yang nyinyir ke anak-anaknya.

Berawal dari foto unggahan Ussy bersama suami, aktor sekaligus presenter Andhika Pratama, serta ketiga anaknya di akun Instagram. Di situ, Ussy terlihat memakai kaus vergambar mickey mouse.

"Support kakak Elea di sekolah. Minus si bontot," tulis Ussy Sulistiawaty.

Ussy Sulistiawaty perang dengan netizen di Instagram.
Ussy Sulistiawaty perang dengan netizen di Instagram.

Dalam sekejap, unggahan Ussy diserbu komentar nyinyir netizen. Banyak yang menyindir soal gaya busana Ussy yang lebih muda ketimbang anak-anaknya.

Baca Juga: Perwira Mabes Polri Diduga Terlibat Penembakan Rusa di Ujung Kulon

"Terbalik. Emaknya pakai kaos miky, anaknya pakai kemeja emak-emak," nyinyir @adeliatm.

Dikomentari begitu, Ussy kesal dan membalasnya dengan komentar keras.

Menjadi korban bullying merupakan hal yang benar-benar mengerikan, berapapun usia Anda. Efek di-bully terkadang dapat meninggalkan traumatis bertahun-tahun kemudian.

Bahkan, setelah bullying telah berhenti, mengatasi efek dari tindakan itu merupakan salah satu hal tersulit bagi seseorang. Banyak orang dewasa mengatakan, mereka terus terpengaruh tindakan intimidasi yang dialami di masa kecil mereka, dan bullying di tempat kerja seringkali menjadi hal yang menakutkan dan berat bagi orang-orang untuk diatasi.

Namun, sesulit apapun, bullying bisa dihentikan. Inilah yang harus Anda lakukan jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang diintimidasi, atau di-bully seperti dilansir Metro.
 
Jangan disimpan sendiri

Baca Juga: Dapat Rp 7 Juta dari Emak-emak, Sandiaga Janji Tak akan Khianati Pendukung

Jika Anda di-bully atau menganggap seseorang yang Anda kenal sedang diintimidasi, jangan menyimpannya untuk diri sendiri, dan berharap tindakan itu akan 'hilang' dengan sendirinya.

Sayangnya, aksi bullying sangat jarang hilang dengan sendirinya. Anda mungkin merasa malu, terisolasi dan takut, tapi Anda perlu memberi tahu seseorang yang dipercaya.

Menyimpannya untuk diri sendiri akan membuat Anda merasa lebih stres

"Jika Anda di-bully, penting bagi Anda untuk menghubungi seseorang untuk mendapatkan dukungan. Bisa jadi ke teman terpercaya, anggota keluarga, rekan kerja atau guru, jangan mencoba dan menghadapinya sendiri. Jika Anda merasa tidak bisa berbicara dengan seseorang yang Anda kenal, maka Anda perlu menghubungi layanan dukungan profesional rahasia seperti Cybersmile atau Samaritan," kata seorang juru bicara Yayasan Cybersmile, yang menangani bullying online.

Tak cukup memberitahu satu orang

Jika Anda telah memberi tahu seseorang bahwa Anda di-bully dan mereka tidak melakukan apa-apa, Anda perlu memberi tahu orang lain.

Misalnya, jika Anda bersekolah dan memberi tahu seorang guru atau konselor sekolah tentang apa yang terjadi. Jangan takut untuk bertanya kepada mereka apa yang akan mereka lakukan untuk membantu Anda. Adalah tugas mereka untuk membuat Anda tetap aman.

Terus memberi tahu orang tentang bullying sampai seseorang membantu Anda.

Meski ada kesempatan untuk melawan balik yang dapat membuat pelaku penggelapan menolak, setidaknya dalam jangka pendek, ada kemungkinan lebih besar melawan balik dapat menyebabkan luka serius dan membuat situasi menjadi jauh lebih buruk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI