Krim Dokter Bikin Ketergantungan? Ini Faktanya!

Sabtu, 01 Desember 2018 | 15:09 WIB
Krim Dokter Bikin Ketergantungan? Ini Faktanya!
Ilustrasi perawatan wajah dengan krim dokter. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penggunaan krim dokter selama ini diyakini dapat menimbulkan ketergantungan. Ketika seseorang berpindah pada krim yang dijual bebas katanya bisa membuat kulit kembali seperti semula atau bahkan memburuk, benarkah?

Menjawab anggapan ini dr Rimenda Sitepu, Direktur Medical dan Treatment Klinik Oriskin mengatakan sebenarnya bukan krim dokter yang membuat ketergantungan, tapi komitmen pasien untuk menjalani sederet perawatan yang harus dipertanyakan.

Menurut dia, umumnya krim dokter diracik dengan dosis tinggi di awal untuk mengatasi permasalahan kulit si pasien. Namun hal ini hanya bersifat sementara, karena kemudian dosis ini akan diturunkan sesuai dengan kondisi kulit pasien terkini.

"Sayangnya ketika dosis akan diturunkan, pasien justru tidak konsultasi ke dokter. Dia hanya membeli krim dengan resep dosis di awal. Atau dia merasa sudah ada perubahan dan menghentikan krim dari dokter. Ini yang menyebabkan kulit kembali pada kondisi awal atau justru lebih parah," ujar dr Rimenda di sela-sela Grand Opening Oriskin Cabang Kedoya, Sabtu (1/12/2018).

Baca Juga: Coba Tips Jitu Cegah Badan Pegal Linu Saat Bangun Tidur

dr Rimenda Sitepu, Direktur Medical dan Treatment Klinik Oriskin saat menghadiri grand opening Oriskin Cabang Kedoya, Sabtu (1/12/2018). (Suara.com/Firsta Nodia)
dr Rimenda Sitepu, Direktur Medical dan Treatment Klinik Oriskin saat menghadiri grand opening Oriskin Cabang Kedoya, Sabtu (1/12/2018). (Suara.com/Firsta Nodia)

Ia menambahkan, krim yang diberikan dokter umumnya memberikan hasil yang bertahap. Justru menurut dia, hal ini sangat aman karena membuktikan bahwa bahan kandungan yang digunakan terhindar dari bahan berbahaya seperti merkuri atau hydroquinone.

Itu sebabnya dr Rimenda mengimbau agar masyarakat tidak terbujuk oleh janji manis produk kecantikan yang memberi hasil dalam waktu instan.

"Kalau yang instan harus waspadai merkuri atau hydroquinone. Pengelupasan kulit itu normalnya 28 hari. Kalau satu minggu sudah kelihatan bersih banget kita harus hati-hati. Efek samping yang instan begitu di stop dia reborn. Hitam dua kali atau 3 lipat dari awalnya. Efek merkuri bisa ke gagal ginjal karena logam berat masuk ke tubuh," terang dia panjang lebar.

Jadi, itulah fakta tentang krim dokter yang sangat aman digunakan dan tidak bikin ketergantungan.

Baca Juga: Masuk Bulan Desember, Ini 5 Peristiwa Langit yang Akan Terjadi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI