Suara.com - Kisah tragis akibat kelalaian dokter terjadi di India. Seorang ibu bernama Kaminiben Chanchiya dan bayinya di dalam kandungan harus merenggang nyawa akibat dokter yang melakukan operasi mabuk.
Kejadian tragis ini terjadi di distrik Botad, Gujarat, India. Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Sonawala tersebut langsung ditangkap polisi.
Menurut laporan, Chachiya mengalami pendarahan hebat setelah operasi. Keluarga lalu memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit lain, tetapi ia meninggal di tengah jalan.
Selang sehari, pihak kepolisian menangkap si dokter. Polisi memublikasikan nama dokter mabuk tersebut adalah PJ Lakhani. Secara kronologis, bayi perempuan itu lebih dulu meninggal, baru kemudian disusul sang ibu.
Baca Juga: Tragis, Wanita Dimangsa Buaya Saat Cuci Pakaian di Sungai
"Dalam penyelidikan kami, dokter PJ Lakhani sedang mabuk saat melakukan operasi bedah sesar. Kini dia sudah ditahan dan sampel darahnya tengah diuji di laboratorium,” kata Inspektur Kepolisian Botad, Harshad Mehta.
Sementara jasad Chanchiya telah dikirim ke Rumah Sakit Sipil Bhavnagar untuk postmortem dan autopsi. Kesemuanya dilakukan untuk melengkapi berkas penyidikan agar dokter PJ Lakhani bisa diseret ke pengadilan.
"Semua berkas itu akan kami serahkan ke komite ahli bedah sipil. Komite itulah yang berhak menentukan apakah ada malapraktik atau tidak. Setelahnya, kalau terbukti ada, dia akan kami seret ke pengadilan,'' ungkap Harshad Mehta.
Sementara itu, pihak Rumah Sakit Sonavala telah membentuk komite untuk menyelidiki penyebab kematian ibu dan anak itu.
Baca Juga: Perampok Sadis Berakhir Tragis Saat Dibekuk di Kebun Warga