Pentingnya ASI Eksklusif untuk Cegah Pneumonia Pada Bayi

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 30 November 2018 | 09:33 WIB
Pentingnya ASI Eksklusif untuk Cegah Pneumonia Pada Bayi
ASI eksklusif bantu cegah anak dari pneumonia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Air susu ibu (ASI) tidak hanya merupakan sumber energi bagi bayi. Pakar mengatakan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama dapat membantu mencegah penyakit pneumonia pada bayi.

Ketua Unit Kerja Khusus (UKK) Respirologi, Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI) dr. Nastiti Kaswandani, SpA(K) mengatakan salah satu alasan anjuran ASI eksklusif adalah mencegah pneumonia, penyakit pernapasan yang sangat rentan membunuh bayi di Indonesia.

"Selain itu, anak juga memerlukan nutrisi yang cukup sehingga memiliki gizi yang baik," kata Nastiti dalam Seminar Media Hari Pneumonia Dunia yang diadakan PP IDAI di Jakarta, baru-baru ini, dikutip dari ANTARA.

Tak hanya lewat ASI eksklusif, peran aktif orang tua juga dibutuhkan untuk mencegah anak mengalami pneumonia. Cara pertama adalah dengan tidak merokok di lingkungan rumah karena anak berisiko terpapar asap rokok yang berbahaya.

Baca Juga: Seperti Stan Lee, Pneumonia Bisa Sebabkan Kematian

Jangan lupa juga bersihkan kompor dan dapur secara teratur. Hal ini dimaksudkan agar rumah terbebas dari polusi asap dari kompor.

Terakhir, jagalah kebersihan dan higienitas orang tua saat memegang anak. Pneumonia merupakan penyakit yang mematikan bagi anak, namun sangat bisa dicegah.

"Karena itu, biasakan mencuci tangan dengan sabun dan air bersih," ujarnya.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2013, prevalensi pneumonia di Indonesia pada 2013 sebesar 4,5 persen dengan prevalensi tertinggi pada kelompok usia satu tahun hingga empat tahun dan 45 tahun hingga 54 tahun.

Terdapat 988 kasus pneumonia pada setiap 100.000 pasien rawat inap dengan rata-rata lama masa rawat 6,1 hari. Sebanyak 25.481 anak dilaporkan meninggal dunia pada 2015 akibat pneumonia. (ANTARA)

Baca Juga: Sama-Sama Ditandai dengan Batuk, Ini Beda Pneumonia dan TBC

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI